Advertisement
Event Hiburan Diarahkan di Luar Malioboro pada Akhir Tahun, Buntut Pasar Malam JTE

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pemerintah Kota Jogja mengarahkan penyelenggaraan acara untuk menarik wisatawan selama libur akhir tahun digelar di luar kawasan sumbu filosofis sebagai upaya menyebar kunjungan wisatawan agar tidak hanya berpusat di kawasan tertentu.
"Selama libur akhir tahun, kami mengarahkan agar kegiatan atau acara wisata lebih baik diselenggarakan di luar kawasan sumbu filosofis supaya kunjungan wisata pun lebih tersebar," kata Penjabat Wali Kota Jogja Sumadi di Jogja, Senin (19/12/2022).
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Menurut dia, sumbu filosofis di Kota Jogja merupakan kawasan yang selalu dipadati wisatawan termasuk nanti diperkirakan pada masa libur akhir tahun yaitu dari Tugu, Malioboro, hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta dan Kraton Yogyakarta.
"Biasanya, wisatawan merasa belum afdol kalau belum berkunjung ke Malioboro dan inilah yang menyebabkan kawasan ini selalu dipadati wisatawan saat akhir tahun," katanya.
Oleh karenanya, dibutuhkan strategi untuk mengantisipasi potensi kepadatan wisatawan termasuk kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut saat libur akhir tahun.
"Salah satu cara yang dilakukan, ya, mengarahkan kegiatan atau acara di luar kawasan yang padat wisatawan supaya tidak semakin macet," katanya.
Meskipun digelar di luar kawasan sumbu filosofis atau di luar kawasan Malioboro, Sumadi menyebut, penyelenggara acara masih dapat memanfaatkan nama Malioboro sebagai nama acara yang digelar.
BACA JUGA: Benda Asing Bersarang di Kepala Gadis 4 Tahun di Sleman, Polisi Curiga Penembakan
"Boleh saja memakai nama Malioboro untuk nama kegiatannya, tetapi penyelenggaraannya di luar Malioboro," katanya.
Salah satu kegiatan di sumbu filosofis yang dihentikan Pemerintah Kota Yogyakarta adalah Tugu Jogja Expo (TJE) yang digelar di Jalan Margo Utomo pada Jumat (16/12/2022). Kegiatan tersebut dihentikan karena tidak mendapat rekomendasi.
"Apalagi kawasan sumbu filosofi dalam penilaian UNESCO," katanya.
Ia menyebut penyelenggara sudah berkomitmen mematuhi keputusan dan akan menutup kegiatan.
Untuk pengaturan lalu lintas di kawasan Malioboro tetap mengacu pada sistem jalan satu arah yang sudah berlaku dengan menerapkan kebijakan khusus sesuai dinamika di lapangan termasuk buka tutup jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Jasad Pasutri asal Karanganyar Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Minggu 29 Januari 2023
- Top 7 News Harianjogja.com, Minggu 29 Januari 2023
- Api Tungku Bakar Rumah Warga di Kulonprogo
- Soal Polemik Ganti Rugi Tol Jogja Solo, Ini Solusi yang Ditawarkan Pusat
- Sangat Mengganggu, Knalpot Blombongan di Bantul Akan Disita Polres dan Dijadikan Monumen
Advertisement
Advertisement