Advertisement
Rawan Kecelakaan, Jalur Cinomati Bantul Dihapus dari Google Maps

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Polres Bantul bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bantul sedang memproses penghapusan Jalur Cinomati dari Google Maps. Penghapusan itu merupakan upaya agar wisatawan tidak melewati jalur rawan kecelakaan tersebut.
Kasatlantas Polres Bantul, Iptu Fikri Kurniawan, mengatakan kepolisian telah berkirim surat bersama Diskominfo Bantul agar Jalur Cinomati segera hilang dari Google Maps.
Advertisement
“Kami memang sudah bersurat dengan Diskominfo. Sekarang sudah dalam proses penghapusan. Soalnya Jalur Cinomati tanjakannya terjal dan rawan kecelakaan,” kata Fikri, Kamis (22/12/2022).
Fikri menegaskan kontur tanjakan Cinomati yang sangat curam membuat jalur tersebut susah dilewati. Padahal, katanya, banyak kendaraan yang melintasi jalur tersebut karena sopir menggunakan Google Maps.
BACA JUGA: Dentuman Keras pada Kamis Siang di Gunungkidul Masih Jadi Misteri
“Kalau ada orang luar DIY yang belum tahu kondisi jalan di provinsi ini lalu diarahkan Google Maps ke Jalur Cinomati kan bahaya. Padahal jalu itu rawan terjadi kecelakaan karena memang konturnya sangat curam,” katanya.
Fikri mengatakan penghapusan jalur tersebut dari Google Maps sudah pernah dilakukan dan cukup efektif. Kendati demikian, kepolisian akan tetap melakukan pemantauan dengan menempatkan petugas di lapangan sebagai upaya antisipasi laka lantas.
“Beberapa jalur yang rawan kecelakaan saat libur nataru ada di Jalan Jogja-Wonosari, tepatnya di daerah wisata Bukit Bintang, Jalan Parangtritis, dan Jalan Mangunan,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis, Waspada Cuaca Ekstrem
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement