Advertisement

Promo November

Dentuman Keras pada Kamis Siang di Gunungkidul Masih Jadi Misteri

David Kurniawan
Kamis, 22 Desember 2022 - 15:07 WIB
Budi Cahyana
Dentuman Keras pada Kamis Siang di Gunungkidul Masih Jadi Misteri Foto ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDULDentuman keras terdengar di Gunungkidul pada Kamis (22/12/2022) sekitar pukul 11.19 WIB. 

Salah seorang warga Wonosari, Ridho mendengar suara dentuman yang keras sebanyak satu kali. Pada awalnya, ia mengira ada trafo yang meledak, tapi dentuman ini banyak didengarkan oleh warga yang lain.

Advertisement

“Memang hanya sekali tapi bisa menarik perhatian karena suaranya keras,” katanya, Kamis siang.

Meski demikian, hingga sekarang Ridho mengakui belum tahu apa yang menjadi penyebab sumber dentuman tersebut. “Belum ada kejelasan. Saya coba lihat di Internet juga belum ada penjelasaannya,” katanya.

Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Erfanto, salah seorang warga di Kalurahan Putat, Patuk. Ia mengaku mendengar suara dentuman ini.

Setelah mendengarnya, ia mengira suara berasal dari letusan Gunung Merapi. Meski demikian, perkiraan tersebut tidak benar karena tidak ada perubahan aktivitas di gunung tersebut.

“Awalnya mengira adalah letusan gunung, tapi ternyata bukan,” katanya.

Lurah Tambakromo, Ponjong, Sudigdo juga mendengar dentuman tersebut. Suaranya begitu keras karena kaca di balai kalurahan juga ikut bergetar karena dentuman tersebut.

“Mirip suara gemuruh dari letusan Gunung Kelud di 2014 lalu,” katanya.

Menurut dia, dentuman ini sempat menghebohkan warga di Kalurahan Tambakromo. Bahkan, Sudigdo mengakui adanya isu terkait dengan pesawat jatuh di wilayahnya yang berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri.

Meski demikian, ia menampik di wilayahnya ada pesawat yang terjatuh karena kondisi tetap aman. “Memang ada isu pesawat jatuh, tapi tidak ada apa-apa,” katanya.

BACA JUGA: Ada Gempa di Gunungkidul, Banyak Warga Tidak Merasakan

Kepala BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan sudah mendengar adanya heboh suara dentuman keras di masyarakat. Adapun suara ini bisa didengar warga mulai dari Semanu, Karangmojo hingga Playen.

“Arahnya memang dari timur. Sebab, semakin ke barat suaranya mengecil,” katanya.

Meski demikian, Purwono mengakui hingga sekarang belum mengetahui secara pasti penyebab terjadinya dentuman yang sampai menarik perhatian masyarakat. “Belum ada informasi sumber suara apa itu,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement