Catat! Jip Lava Tour Tidak Ada Kenaikan Tarif di Libur Akhir Tahun
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Puncak kunjungan wisata di sekitar lereng Merapi diperkirakan terjadi pada libur tahun baru. Jip wisata Merapi sebagai salah satu tujuan wisata favorit di wilayah Sleman dipastikan tidak ada kenaikan tarif di setiap paket.
Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi, Dardiri, menjelaskan pada libur natal MInggu (25/12/2022) lalu, ada sekitar 9.000-10.000 wisatawan yang menikmati lava tour jip wisata Merapi. “Tanggal 26 dan 27 lebih ramai lagi, mungkin bisa mencapai 15.000,” ujarnya, Rabu (28/12/2022).
Advertisement
BACA JUGA : Jip Lava Tour Merapi Bertekad Tak Ada Lagi Wisatawan
Puncak kunjungan wisata diperkirakan terjadi pada pekan ini hingga tahun baru mendatang. “Nanti kalau puncaknya pas tahun baru, mungkin prediksi, asal alam bersahabat, bisa mencapai 18.000 sampai 20.000 wisatawan di lava tour,” katanya.
Saat ini ada sebanyak 1.000 armada jeep yang beroperasi. Pada kondisi libur seperti saat ini, setiap armada bisa melakukan trip sebanyak tiga sampai empat kali dalam sehari, dengan kapasitas maksimal empat penumpang.
Ia memastikan pada libur tahun baru ini tidak ada kenaikan tarif. Hal ini disebabkan tarif sudah dinaikkan saat terjadi kenaikan BBM. Adapun tarif yang sudah ditetapkan untuk sekali trip lava tour yakni Rp350.000-Rp800.000, tergantung paket yang dipilih. “Kemarin sebelum tanggal 12 kami rapatkan bahwa tahun ini tidak ada kenaikan tarif,” katanya.
Mengantisipasi cuaca ekstrem, Jeep Merapi tahun ini tidak membuat paket khusus malam tahun baru. “Karena cuaca sekarang tidak bersahabat, agak ekstrem. Kami pun kalau mau menawarkan view lava pijar juga tidak terlihat karena kabut, jadi kami tidak menawarkan paket khusus,”ujarnya.
BACA JUGA : Berencana Piknik ke Lereng Merapi? Catat! Ongkos Sewa
Untuk memastikan keselamatan wisatawan, pihaknya melakukan pemantauan setiap hari. SOP penggunaan helm diwajibkan bagi setiap penumpang. Dari sisi pengemudi atau pemandu juga selalu diedukasi dari Polresta Sleman, Dinas Perhubungan Sleman maupun internal.
“Sebelum berangkat berdoa dulu, cek oli mesin, oli rem, cek air radiator, ada kendala apa kalau dipakai. seandainya kendaraan ini tidak bisa maksimal mendingan tidak dijalankan. Dibenahi dulu baru dijalankan lagi, karena ini menyangkut nyawa,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kejati DIY Ungkap Belum Ada Persiapan Khusus untuk Pemindahan Terpidana Mati Mary Jane
- Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Jogja Berpatroli Cegah Praktik Politik Uang
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Sabtu 23 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling Sleman Sabtu 23 November 2024
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Sabtu 23 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Advertisement