Advertisement
GIPI: Pemerintah Perlu Perluas Akses Destinasi Wisata DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Ketua DPD GIPI DIY Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengatakan untuk pangsa pasar domestik pariwisata di DIY dinilai sudah normal. Hal itu merujuk pada tingginya kunjungan wisata saat libur Nataru kemarin.
"Jadi untuk wisata domestik sudah normal namun untuk wisata asing [wisman] yang masih belum normal," katanya, Senin (2/1/2023).
Advertisement
Meski begitu, Bobby menilai, kunjungan wisatawan domestik ke DIY masih bisa ditingkatkan kembali jika pemerintah daerah bisa memperluas dan memperbersar kapasitas destinasi. Hal ini terkait dengan pemenuhan jaringan dan infrastruktur menuju ke destinasi.
BACA JUGA : 6,6 Juta Wisatawan Ditargetkan Masuk ke Jogja Tahun Ini
"Kondisi ini masih bisa ditingkatkan lagi dengan memperbesar kapasitas destinasi dan amenities di empat kabupaten dan terkoneksi dengan empat kabupaten/kota," katanya.
Menurut Bobby, wisata DIY masih memiliki banyak tantangan. Salah satunya, tantangan terkait dengan infrastruktur. Dia berharap agar ke depan pemerintah mulai membangun infrastruktur wisata yang lebih accessible. Termasuk peningkatan kualitas produk dan layanan dari pariwisata DIY.
"Hanya dengan produk dan layanan yang berkualitas dan bertanggung jawablah maka wisatawan dapat tertahan lebih lama di Jogja. Kalau itu tidak bisa dilakukan oleh stakeholder pariwisata DIY maka yang ada adalah wisata sight seeing [melihat-lihat] saja," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jaga Stabilitas Harga, Operasi Pasar Digelar di Pasar Argosari Wonosari Gunungkidul
- Kekurangan Siswa, SMP Ma'arif Yani Kulonprogo Resmi Ditutup, Siswanya Diminta Pindah Sekolah
- SPMB 2025, Jalur Afirmasi Tambahan Sudah Terpenuhi, Sejumlah SMA/SMK di DIY Masih Kekurangan Siswa
- Harganas Harus Mengusung Semangat Inklusif dan Kolaboratif
- Tol Jogja-Kulonprogo, 1.187 Bidang Tanah Dibebaskan, Uang Ganti Kerugian Tembus Rp1,3 Triliun
Advertisement
Advertisement