Advertisement
Jalur Evakuasi Tsunami di Pantai Gunungkidul Bakal Diperbanyak

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—BPBD Gunungkidul berencana memperbaiki serta menambah jalur evakuasi tsunami di kawasan pesisir. Upaya ini menyusul penetaoan Kalurahan Kemadang, Tanjungsari menjadi wilayah Tsunami Ready oleh UNESCO-IOC.
Kepala BPBD Gunungkidul Purwono mengatakan UNESCO-IOC telah menetapkan Kalurahan Kemadang sebagai wilayah Tsunami Ready karena potensi bencana tsunami di kawasan pesisir Gunungkidul cukup tinggi.
Purwono mengakui sudah menyiapkan sejumlah program mitigasi tsunami. Salah satunya upaya perbaikan jalur evakuasi saat terjadi bencana tsunami. “Kami sudah melakukan survei pemetaan jalur untuk akses evakuasi,” kata Purwono kepada wartawan, Rabu (4/1/2023).
BACA JUGA: Kalurahan Karangtengah Punya Fasilitas Pengelolaan Air Limbah Senilai 500 Juta
Dia mengatakan ada tiga jalur yang diperiksa, yakni Pantai Baron, Kukup, dan Sepanjang. Rencananya jalur evakuasi di Pantai Baron akan diperbaiki.Rencananya di sisi barat Pantai baron juga diusulkan dibangun jalur evakuasi baru.
“Yang jelas ada upaya perbaikan. Sedangkan untuk pembangunan jalur baru masih diusulkan,” katanya.
Jalur evakuasi juga ditambah di sisi timur Pantai Kukup. “Kami juga sudah persiapkan lokasi patung voli di Pantai Sepanjang menjadi tempat evakuasi sementara,” katanya.
Purwono mengatakan tahun ini BPBD menyiapkan 80 papan rambu jalur evakuasi di pesisir Gunungkidul untuk memberikan arah kepada pengunjung maupun masyarakat untuk jalur penyelamatan saat terjadi bencana tsunami maupun gelombang tinggi. “Kami masih petakan lokasi pemasangannya,” ujar dia.
Anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kalurahan Kemadang Surisdiyanto mengatakan Kemadang dikukuhkan sebagai wilayah Tsunami Ready oleh UNESCO-IOC di Pantai Purus, Kota Padang, Sumatera Barat, pada 26 Desember 2022. Selain Kemadang, di Indonesia ada delapan desa lainnya yang mendapatkan pengakuan tersebut.
“Total ada sembilan. Rinciannya Tanjung Benoa-Bali, Kuta Mandalika-NTB, Tambakrejo-Jatim, Glagah-DIY, Kemadang-DIY, Pangandaran-Jabar, Panggarangan-Banten, Purus-Kota Padang, dan Lolong Belanti-Kota Padang,” kata Suris.
Menurut dia, meski ada pengakuan secara internasional, ada tugas berat yang harus diemban Kalurahan Kemadang. Salah satunya,mewujudkan masyarakat maupun wisatawan siaga tsunami menuju zero victim.
“Jadi ini tidak hanya predikat, tapi harus ada upaya-upaya mitigasi terkait dengan potensi bencana yang ada,” katanya.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Geledah Rumah Mewah Eks Pegawai Bea Cukai Andhi Pramono di Batam
Advertisement

Pengin Nikmati Air Terjun Swiss dan Kebun Tulip ala Belanda, Objek Wisata Ini Cocok untuk Anda
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kesehatan Gunung Ingatkan Bahaya Kesehatan saat Kemarau
- Napak Tilas Pemkot Jogja, Ribuan ASN Diajak Berkeliling dengan Bersepeda
- Lengkap! Ini Jadwal KRL Jogja Solo Selasa 6 Juni 2023
- Ada Potensi Hujan di DIY Hari Ini, Simak Persebarannya!
- Seluk Beluk PSHT, Kelompok Pesilat yang Tawuran di Tamsis Jogja
Advertisement
Advertisement