Demi ATF 2023, JEC Direnovasi, Anggaran Tembus Rp8 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Gelaran ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 dengan tajuk ASEAN: A Journey to Wonderful Destinations bakal digelar di Jogja Expo Center (JEC) pada 2-5 Februari 2023. Guna mempersiapkan acara tersebut, JEC kemudian direnovasi hingga menelan biaya sebesar Rp8 miliar.
Direktur Utama JEC, Hendro Wardoyo mengatakan ketika Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga Uno berkunjung ke DIY untuk menemui Gubernur guna meminta izin penyelenggaraan, mereka meminta agar JEC direnovasi dalam upaya menyambut delegasi ATF.
Advertisement
“Mereka [Kemenparekraf] meminta agar JEC direnovasi. Dalam hal ini utamanya AC, toilet, serta ada pengecatan, lalu ada sedikit perbaikan landscape taman-taman. Kami juga membangun musala baru karena musala yang dulu itu hanya ruangan di sisi timur jadi ya kurang representatif,” kata Hendro ditemui di kantornya, Rabu (11/1/2023).
Hendro mengatakan perbaikan atau renovasi JEC sudah dimulai sejak tiga bulan lalu. Dia menetapkan target penyelesaian renovasi pada tanggal 25 Januari 2023.
“Biaya renovasi JEC ini menyentuh angka antara Rp7 miliar sampai Rp8 miliar. Itu murni dari manajemen. Jadi tidak ada anggaran dari APBD,” katanya.
BACA JUGA: Tinjau Persiapan ATF 2023 di Jogja, Ini yang Ditemukan Menparekraf Sandiaga
Perbaikan dan penambahan AC, kata dia, menjadi aspek yang paling banyak menyedot biaya. Hendro menegaskan 70% AC di JEC diganti, termasuk ada penambahan unit AC sebesar 90 PK (Paard Kracht).
Sisanya, 30% dilakukan perbaikan sparepart yang kurang berfungsi secara optimal. Khusus untuk AC, biaya yang dikeluarkan mencapai Rp4 miliar. Selain AC, renovasi juga mencakup penggantian plafon dan penggantian seluruh lampu yang ada.
“Penerangan di JEC itu kan agak redup atau kurang memenuhi standar. Karena itu kami mengganti lampu secara keseluruhan menggunakan LED 100 Watt. Jumlahnya ada sekitar 200 lampu,” ucapnya.
Kemudian, ada tiga kamar mandi yang direnovasi total yang berada di hall A, B, dan C. Sisanya, pengecatan dilakukan di bagian dalam dan luar hall.
Hendro mengatakan talang air juga direnovasi yang sudah 20 tahun tidak ada perbaikan. Di luar gedung, musala yang baru dapat memuat hingga 60 jemaah.
“Pintu masuk dan keluar untuk loading [barang] juga kami ganti. Ada juga penambahan daya listrik dari yang semula 690 KVA kemudian naik menjadi 1100 KVA. Selain itu ada juga genset 1000 KVA. Itu milik kami sendiri buat jaga-jaga apabila listrik PLN mengalami trouble,” lanjutnya.
Sementara untuk parkir, Hendro tidak begitu khawatir terkait dengan kendaraan yang akan datang. Hal tersebut dikarenakan lahan parkir yang ada dapat menampung sekitar 1.500 mobil khusus di bagian belakang, 500 mobil di bagian barat, dan 6.000 motor di depan gedung. Total lahan yang dipakai parkir di bagian belakang ada sekitar 2 hektare.
Tidak berhenti pada ruang utama, kata Hendro, ruang lantai dua, Arjuna juga direnovasi. “Di ruang Arjuna itu nantinya ada semacam coffee shop. Ya buat pelengkap saja mungkin nanti bisa untuk ruang buat teman-teman wartawan. Kemudian nanti ada titik di luar atau outdoor untuk smoking area,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
Advertisement
Advertisement