Advertisement

Ongkir UMKM Bantul Peserta ATF 2023 ke Luar Negeri Ditanggung Danais

Andreas Yuda Pramono
Kamis, 05 Januari 2023 - 09:47 WIB
Arief Junianto
Ongkir UMKM Bantul Peserta ATF 2023 ke Luar Negeri Ditanggung Danais Ilustrasi produk kipas dari bambu di Dusun Jipangan, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan. - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL — Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian Perdagangan (DKUKMPP) Bantul sedang menyeleksi produk UKM yang berada di Bantul untuk diikutsertakan dalam acara ASEAN Tourism Forum 2023 yang akan di Jogja Expo Center (JEC) pada Februari mendatang.

Kepala DKUKMPP, Agus Sulistiyana, mengatakan pihaknya akan mengirimkan UKM atau IKM dari Bantul sebanyak-banyaknya untuk mengikuti acara ATF 2023. Namun, sebelum itu, UKM yang ada harus melewati proses kurasi yang ketat dari tingkat kabupaten hingga provinsi.

Advertisement

“ATF ini menjadi momen agar produk-produk UKM di Bantul dikenal di tingkat internasional. Dengan demikian, kami akan mengirimkan UMK atau IKM baik dalam bidang kerajinan maupun kuliner. Jumlahnya ya sebanyak-banyaknya. Nanti kami kirim mereka ke DIY untuk dikurasi,” kata Agus, Rabu, (4/1/2023).

Nantinya, bagi UKM di Bantul yang ikut ATF 2023  dan apabila ada buyer yang membeli, maka ongkos kirim produk ke luar negeri akan difasilitasi menggunakan Dana Keistimewaan (Danais).

“Harapan kami, dengan adanya ATF ini benar-benar mengangkat UKM yang ada di Bantul. Terlebih, UKM juga akan didukung sepenuhnya hingga ongkos kirim jika ada buyer,” katanya.

BACA JUGA: ASEAN Tourism Forum 2023, Jogja Unggulkan Wisata Budaya

Di bidang craft, kata Agus, DKUKMPP akan mengarahkan beberpa diantaranya seperti batik, ecoprint kulit, keris, bambu, dan anyaman pelepah. “Nanti buyer juga akan mengunjungi sentra-sentra kerajinan di Bantul,” ucapnya.

Agus juga mengatakan bahwa kendati ada UKM yang tidak lolos kurasi tetapi mereka mempunyai kemungkinan untuk dapat mengakses Danais terkait ongkos kirim apabila ada buyer dari ATF yang membeli produk mereka ketika para buyer datang ke sentra-sentra kerajinan dan Desa-desa Wisata di Bantul.

Kepala Bidang Perindustrian DKUKMPP Bantul, Tunik Wusri Arliani, mengatakan jumlah UMKM di Kabupaten Bantul sekitar 126.000. Dengan begitu pihaknya akan benar-benar ketat dalam mengkurasi.

“Kami juga membeli kaveling di Hall JEC. Kami beli dua dengan luas tiap kaveling itu 3 x 3 meter. Harapan kami adalah UKM yang ditampilkan adalah yang sudah siap untuk tampil di kancah internasional. Dengan begitu mereka bisa bersaing,” kata Tunik ditemui di kantornya pada Rabu, (4/1/2023).

Kata Tunik, tidak ada jumlah pasti untuk UKM yang akan diikutsertakan ke ATF 2023. Selama UKM tersebut memenuhi indikator dalam proses kurasi maka UKM yang ada akan tetap tampil di ATF setelah lolos kurasi di tingkat provinsi.  

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan DKUKMPP, Tutik Lestariningsih, mengatakan DKUKM DIY juga memfasilitasi kurang lebih sepuluh stand untuk empat kabupaten dan kota serta ada enam stan tambahan untuk kuliner fresh.

“Kesepuluh stan ini diserahkan ke empat kabupaten dan kota untuk menampilkan produk UKM di sana. Prosesnya itu pertama kami memilih dulu dari para pelaku usaha. Nanti terutamanya pelaku usaha yang sudang berada di tingkat menengah baik kerajinan, fesyen, dan kuliner karena pengunjungnya kan dari beberapa negara,” kata Tutik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement