Advertisement

Bantul Siap Sambut Delegasi Asian Tourism Forum, Ini Deretan Desa Wisata yang Disiapkan

Ujang Hasanudin
Jum'at, 30 Desember 2022 - 17:47 WIB
Arief Junianto
Bantul Siap Sambut Delegasi Asian Tourism Forum, Ini Deretan Desa Wisata yang Disiapkan Ketua Pelaksana Asian Tourism Forum (ATF) 2023, GKR Bendara sesuai audiensi dengan Bupati Bantul, Jumat (30/12/2022). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL — Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul memastikan sejumlah destinasi wisata termasuk desa wisata siap menyambut delegasi Asian Tourism Forum (ATF) 2023 mendatang. Gelaran ATF yang akan digelar pada Februari mendatang tersebut menjadi momen untuk lebih mengenalkan destinasi wisata dan kerajinan dari Bantul ke mancanegara.

Kepala Dispar Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan ATF 2023 yang akan dihadiri ratusan orang dari negara-negara Asean ada pre-tour dan post tour yang salah satu tujuannya adalah berkeliling ke Bantul baik peserta mancanegara maupun peserta lokal atau domestik.

Advertisement

“Ini kesempatan untuk mengenalkan Bantul lebih luas lagi,” kata Kwintarto, seusai menerima audiensi panitia ATF 2023 bersama Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Parasamya, kompleks Pemkab Bantul, Jumat (30/12/2022).

Dia mengatakan sudah sejak jauh hari mensosialisasikan gelaran ATF 2023 kepada pengelola destinasi wisata utamanya desa wisata. Bagi pengelola wisata dan kerajinan yang tidak kebagian atau tidak dikunjungi trip peserta ATF ada kesempatan dalam acara table top yang kemungkinan akan digelar pada 6 Februari mendatang. Namun, untuk lokasinya, Kwntarto belum bisa memastikan.

BACA JUGA: ASEAN Tourism Forum 2023, Jogja Unggulkan Wisata Budaya

Untuk wisata yang akan ditawarkan, kata Kwintarto, tentu disesuaikan dengan minat dari peserta ATF. Tetapi sebagian besar lebih pada budaya dan desa wisata, seperti kawasan Kotagede, Desa Wisata Kasongan, Desa Wisata Manding, dan Desa Wisata Tembi, termasuk Imogiri terkait dengan bagaimana cara membuat batik dan batik kayu di Krebet. Hal-hal seprti itulah yang kemungkinan diminati peserta ATF terutama yang dari mancanegara.

Sementara wisata alam dan pantai itu kemungkinan hanya untuk peserta lokal atau domestik. Pihaknya tidak hanya mengenalkan wisatanya, namun juga produk wisatanya, terlebih Bantul merupakan kabupaten kreatif kriya.

“Forum ATF ini adalah ajang tidak hanya sekedar promosi wisata ditingkat destinasi saja. Tetapi adalah produk-produk wisata yang insyallah menjadi bagian yang kami promosikan,” ujarnya.

Ketua Pelaksana ATF 2023 sekaligus Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY, GKR Bendara meminta Bantul untuk bersiap memanfaatkan momen ATF ini sebagai ajang promosi wisata sekaligus mengenalkan produk wisata dan kerajinan. Menurutnya, Bantul jadi salah satu lokasi yang akan dikunjungi peserta ATF baik sebelum acara maupun pascaacara.

“Karena post tour pada 6-8 Februari ini akan di-push ke Kabupaten Bantul untuk mengajak buyer keliling ke bebarapa destinasi wisata di sini. Harapannya ini untuk segera di buat dan dimatangkan sehingga kami bisa mempromosikan ini kepada teman-teman buyer yang akan hadir,” katanya.

Bendara mengatakan akan ada ratusan buyer datang ke Jogja di ATF yang nantinya dibagi-bagi untuk berkunjung ke sejumlah kabupaten dan kota, termasuk Bantul. Untuk Bantul lebih spesial karena dikunjungi pre tour maupun post tour.

Dia juga mempersilakan Pemkab Bantul atau pelaku wisata dan UMKM di Bantul untuk memilih buyer.

Lebih lanjut putri bungsu Raja Kraton Ngayogyakarta Sri Sultan HB X ini meminta pelaku UMKM untuk mempersiapkan diri untuk mempromosikan produknya di Jogja Expo Center (JEC) nantinya. Namun, produk yang akan ditampilkan nantinya adalah produk hasil kurasi dari kabupaten kota, sehingga tidak semua UMKM bisa masuk.

Selain itu juga pelaku UMKM untuk mendaftar di plat form SiBakul Jogja milik Dinas Koperasi dan UKM DIY. Karena ada fasilitas free ongkir atau gratis ongkos kirim bagi peserta delegasi ATF yang membeli produk UMKM di DIY. Fasilitas free ongkir ke berbagai negara asal delegasi ATF.

“Fasilitas ongkos kirim ini agar peserta delegasi tidak ragu-ragu membeli oleh-oleh dari UMKM Jogja karena bisa dikirim ke negaranya masing-masing tanpa biaya alias gratis,” tandas Bendara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement