Advertisement
Diringkus Polisi, Geng Pelajar di Sleman Bawa Celurit, Pedang dan Gir

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sebanyak empat pelajar diamankan Polresta Sleman lantaran kedapatan membawa senjata tajam (sajam) di jalan Pakem-Turi, Kalurahan Purwobinangun, Pakem, Sleman beberapa waktu lalu. Mereka diduga hendak menyerang pelajar lain.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto, menjelaskan kejadian itu berlangsung pada Kamis (12/1/2023) sekitar pukul 00.10 WIB. Informasi adanya beberapa remaja yang nongkrong dan dicurigai membawa sajam pertama kali dilaporkan oleh masyarakat kepada Polsek Turi.
Advertisement
BACA JUGA : Polisi: Hampir Semua Sekolah di Jogja Punya Geng Pelajar
“Terimakasih kepada masyarakat yang telah melaporkan adanya anak-anal remaja nongkrong sehingga malam itu polisi berhasil mencegah tindak pidana kekerasan yang menggunakan senjata tajam,” ujarnya kepada wartawan, Senin (16/1/2023).
Setelah mendapat laporan itu, Polsek Pakem kemudian melalukan penyisiran di tempat para remaja tersebut yang kemudian didapatkan beberapa barang bukti sajam meliputi clurit, pedang dan gear yangg diikat dengan tali.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, mereka mengaku hendak menantang pelajar lain. “Hasil pemeriksaan, mereka menantang kelompok pelajar sekolah lain di wilayah Pakem dan Cangkringan sehingga membawa senjata tajam,” ungkapnya.
BACA JUGA : Polda: Hampir Semua SMA di DIY Punya Geng Pelajar
Kapolsek Pakem, Kompol Ani Sulistyorin, mengatakan keempat pelajar itu meliputi MA, 17, warga Kapanewon Pakem; MM, 16, warga Kapanewon Turi; FT, 18, warga Kapanewon Ngaglik; dan ZZR, 14, warga Kapanewon Pakem. “Saat ini telah dilimpahkan ke Polresta Sleman,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement