Advertisement

Dikejar Penculik, Bocah SD di Jogja Tak Bisa Tidur dan Takut ke Sekolah

Sunartono
Jum'at, 27 Januari 2023 - 16:17 WIB
Budi Cahyana
Dikejar Penculik, Bocah SD di Jogja Tak Bisa Tidur dan Takut ke Sekolah Ilustrasi penculikan anak di Jogja. - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dugaan upaya penculikan terhadap seorang anak SD di Jogja membuat anak tersebut tak bisa tidur dan enggan ke sekolah.

Kecurigaan terhadap upaya penculikan itu muncul setelah anak sembilan tahun berinisial EHP yang tinggal di Mantrijeron, Kota Jogja, dikejar oleh seorang laki-laki dan seorang perempuan hingga depan rumahnya.

Advertisement

Sang ibu, Susi Kartaningsih, menceritakan kejadian yang menimpak anaknya lewat aplikasi pesan Whatsapp kepada harianjogja.com, Jumat (27/1/2023) pagi. Peristiwa itu terjadi pada Senin (23/1/2023) sekitar pukul 14.00 WIB. Siang itu EHP, tidak ingin tidur siang dan memilih bermain.

BACA JUGA: Viral Bocah di Kulonprogo Hendak Diculik, Begini Klarifikasi Polisi

“Saya bilang, ‘Mbak ayo bobok siang panas-panas gini kalau main enggak baik nanti gampang sakit.’ Karena kebetulan adiknya sedang demam. Tetapi dia bilang ke saya, ‘Aku enggak ngantuk, Bu.’ Terus izin mau main ke rumah temannya,” kata Susi.

Tak khawatir, Susi pun mengizinkan anaknya bermain. EHP kemudian menghampiri temannya yang tinggal tak jauh dari rumahnya. Akan tetapi, teman yang akan diajak bermain itu juga sedang tidur siang. EHP pun bermain sendirian di depan rumah.

Saat EHP bermain sendiri, seorang laki-laki dan seorang perempuan naik sepeda motor berboncengan berhenti dengan jarak sekitar 20 meter dari rumahnya. Keduanya karena sempat mengarahkan ponsel ke arah. Susi curiga kedua orang itu sedang mengambil gambar anaknya. Selain itu, orang tak dikenal itu sempat melambaikan tangan kepada EHP seperti hendak mengajak mendekat.

EHP yang tidak mengenal mereka kemudian menggelengkan kepala. Pemotor itu kemudian putar balik, dan si perempuan yang membonceng turun dari motor dan mendekati EHP. Merasa ketakutan, EHP kemudian masuk ke dalam kamar sembari memanggil kakeknya meminta pertolongan.

“Anak saya lari masuk rumah sambil ketakutan, nangis bilang, ‘Uti-uti, ibu, aku dikejar orang itu.’ Panik, dia masuk rumah  masih pakai sandal. Karena neneknya di luar rumah jadi tahu yang mengejar, lalu bilang ke bapak saya kalau anak saya dikejar orang,” katanya.

BACA JUGA: Gegara Kucing Melintas, 6 Mobil Tabrakan Beruntun di Ring Road Utara

Susi mengatakan pengendara motor sempat kembali melewati depan rumahnya dan sempat menyapa orangtuanya yang berada di depan rumah. Pemotor itu lalu berhenti tak jauh dari persimpangan. “Waktu orang ini berhenti, bapak saya mendekat mau bertanya diapakan cucunya sampai ketakutan. Tetapi belum sampai bapak saya mendekati, mereka sudah buru-buru pergi ke arah utara perempatan timur rumah saya,” katanya.

Susi mengatakan setelah kejadian itu, EHP merasa ketakutan dan sulit tidur. Keesokan harinya, EHP juga tidak mau berangkat ke sekolah dengan karena masih merasa takut. “Dia bilang, ‘Bu, kala aku enggak berangkat sekolah gimana?’ Dia masih takut banget sambil nangis. Lalu pelan-pelan saya membujuknya masuk sekolah agar tidak ketinggalan pelajaran. Saya mengantar sampai dalam sekolah,” ujarnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BNPB: Gempa Garut Rusak 110 Rumah dan Berdampak pada 75 KK

News
| Minggu, 28 April 2024, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement