Advertisement
Pemkab Klaim Proyek Padat Karya Selama 2022 Serap 4.004 Pekerja di Sleman

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN— Selama 2022, Pemkab Sleman menyalurkan kegiatan padat karya ke 77 lokasi. Dari jumlah tersebut, Pemkab Sleman menyebut telah melibatkan sebanyak total 4.004 masyarakat untuk mengerjakannya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Sleman, Sutiasih, menjelaskan masing-masing lokasi tersebut, dikerjakan oleh 52 orang. “Sehingga totalnya sebanyak 4.004 orang telah terlibat dalam pengerjaanya,” ujarnya, Senin (30/1/2023).
Advertisement
Ia menuturkan dalam program padat karya ini Kabupaten Sleman menerapkan cara yang berbeda dari daerah lain. “Teknisnya kami hibahkan kepada LPMK [Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan] di Kalurahan, sehingga mereka bisa memberdayakan toko-toko yang ada di sekitar kalurahan. Tidak kami lelangkan,” katanya.
Dampak positif dari hasil padat karya 2022 menurutnya berhasil menurunkan angka pengangguran. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penurunan angka pengangguran tercatat sebesar 0,08%. Ia pun berharap, data tersebut dapat terus menurun pada tahun 2023.
Dukuh Rewulu Wetan, Dwi Hartana, mengaku senang karena bisa merasakan dampak hasil padat karya 2022. Akses jalan yang sebelumnya berupa tanah, kini telah diperbaiki dan mempermudah mobilitas masyarakat setempat.
“Secara dampak kegunaan sudah bisa kami rasakan. Yang selama ini jalannya tanah becek sekarang sudah tidak lagi. Dampak secara kemajuan ini juga dirasakan oleh para petani. Selain itu ada taludnya juga, sehingga aliran irigasi menjadi lebih lancar, keamanan dari jalan tersebut juga lebih terjaga,” ungkapnya.
BACA JUGA: Besok, Jembatan Kretek 2 di JJLS Bantul Akhirnya Dibuka untuk Uji Coba
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, program padat karya tak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, namun juga menambah pendapatan serta mengurangi kemiskinan. Kegiatan padat karya merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat kalurahan.
“Melalui pemberdayaan ini semoga bisa sekaligus menyelesaikan permasalahan lain seperti ketersediaan akses jalan yang memadai, sarana irigasi, ketersediaan air bersih dan sanitasi dan lain sebagainya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kawal Demo Pengemudi Ojol, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Indra Sjafri Pantau Piala Soeratin U-13 di Jogja, Tekankan Pembinaan Usia Dini untuk Timnas
- 6 ASN di Kulonprogo Langgar Disiplin, Tiga Selingkuh
- Harhubnas, Naik Trans Jogja Cuma Bayar Rp179, Promo hingga 19 September
- Baznas RI Turun Tangan Bantu Perbaikan Gizi Balita di Kulonprogo
- Wabup Kulonprogo Turun Langsung Ikut Ronda Bersama Warga
Advertisement
Advertisement