Siswa SMK Dirgantara Putra Bangsa Deklarasi Cegah Nikah Dini Hingga Radikalisme

Advertisement
SLEMAN—Siswa dan siswi SMK Dirgantara Putra Bangsa mendeklarasikan Enam Eegah di Aula SMK Dirgantara, Senin (30/1/2023). Enam Cegah tersebut meliputi cegah nikah dini, cegah hamil sebelum nikah, cegah pergaulan bebas, cegah narkoba, cegah kenakalan remaja, dan cegah radikalisme.
Kepala Sekolah SMK Dirgantara Putra Bangsa Nadjmuddin mengatakan deklarasi ini dilakukan karena pergaulan remaja saat ini sangat bebas. Juga mudah dipengaruhi orang tertentu yang bisa mengarah ke radikalisme. Dampak dari mengonsumsi narkoba juga disampaikan kepada siswa siswi sehingga mereka punya pemahaman.
"Kami juga memberikan pemahaman kepada mereka agar dalam bergaul tidak klik-klikan, tidak geng-gengan. Lalu memberikan pemahaman tentang radikalisme dan teroris. Supaya mereka bisa kolaborasi dengan siapa pun," jelasnya.
Enam cegah ini sudah digagas sejak empat tahun lalu. Dewasa ini mencegah tidak hanya dari sisi hukum, namun juga menyentuh dari sisi akibat dan psikologisnya.
Setelah deklarasi ini pengawasan akan dilakukan oleh polisi siswa (polsis) beranggotakan 12 siswa. Setiap hari mereka akan berjaga dari berbagai sisi mengawasi kedisiplinan siswa.
"Biasanya kan cuma OSIS, di sini ada tambahan polsis awasi gerak gerik semua siswa diawasi oleh siswa itu sendiri. Harus cek kedisiplinan siswa sehingga mereka punya kedisiplinan tinggi," paparnya.
Nadjmuddin berharap agar para siswa bisa menemukan jati diri dan bisa menghargai orang lain. Mendidik siswa perlu dilakukan dengan ketat sehingga bisa menemukan jati dirinya. "Memang kami buat ketat, karena kalau mendidik anak dengan longgar, mereka tidak akan memiliki rasa jati dirinya sendiri."
Kepala Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana menyambut baik dan mengapresiasi komitmen SMK Dirgantara Putra Bangsa dalam mencegah berbagai permasalahan dan fenomena remaja saat ini. Diharapkan deklarasi ini bisa diimplementasikan dengan sungguh-sungguh.
"Implementasi sungguh-sungguh dari semua pihak baik guru, siswa, maupun pihak lain di lingkungan sekolah. Semoga langkah konkrit SMK Dirgantara Putra Bangsa dalam mencegah permasalahan peserta didiknya dalam permasalahan remaja bisa diikuti dan menginspirasi sekolah lain di Sleman."
Dia menyampaikan melalui komitmen ini para siswa diharapkan bisa tumbuh menjadi generasi muda yang berkualitas demi menyongsong masa depan.
"Fenomena permasalahan remaja saat ini cukup meresahkan dan membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat," ucapnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jadwal Imsak dan Buka Puasa untuk Wilayah Jogja Selama Ramadan 2023
Advertisement

Ini 10 Negara dengan Durasi Puasa Terpanjang di Dunia pada 2023
Advertisement
Berita Populer
Advertisement