YIA Berikan Ruang Transit Khusus Para Delegasi ATF
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Yogyakarta International Airport (YIA) berkolaborasi dengan anak perusahaan mereka, yaitu Angkasa Pura Hotels, memberikan ruang transit khusus untuk para delegasi ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023.
General Manajer YIA atau Bandara Internasional Yogyakarta, Agus Pandu Purnama, mengatakan PT Angkasa Pura I memiliki komitmen untuk memberikan first impression atau kesan yang baik, serta memberikan layanan unggul yang menampilkan keramahtamahan khas Indonesia sesuai dengan visi perusahaan.
Advertisement
“YIA telah menyiapkan pendampingan khusus bagi para delegasi yang tiba dan berangkat. Selain itu, para delegasi pertemuan ATF 2023 yang tiba di YIA disambut dengan pelayanan terbaik dan ruang transit khusus. Ini merupakan kolaborasi dengan Angkasa Pura Hotels,” kata Agus dalam keterangan tertulis pada Kamis (2/2/2023).
Agus mengatakan jawatannya telah menyiapkan jalur dan area khusus bagi para delegasi mulai dari penyambutan saat tiba, kemudian proses check in, pengambilan bagasi, hingga jalur kendaraan delegasi.
“Jogja menjadi tuan rumah penyelenggaraan agenda ASEAN Tourism Forum [ATF] 2023 yang dihadiri oleh pejabat menteri atau wakil menteri dan pejabat setingkat eselon I negara ASEAN dan negara undangan. Tentu ini menjadi momentum bagi PT Angkasa Pura I untuk turut serta mendukung pemerintah daerah dalam mempromosikan dan memperkenalkan segala keistimewaan yang dimiliki oleh Jogja,” katanya.
Agus menjelaskan YIA telah menyiapkan produk-produk UMKM unggulan yang berada di Kawasan Tugu Malioboro (KTM) dan Galeri Pasar Kotagede. Telah ada sekitar 30% dari total area komersial yang ditujukan untuk UMKM.
YIA bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM DIY dalam pengelolaan UMKM Pasar Kotagede seluas 1.475 meter persegi. Ruang tersebut dapat memfasiitasi 500 UMKM yang saat ini berasal dari 431 UMKM di DIY dan Jawa Tengah. “Selain itu juga, kami bekerja sama dengan Java Connections Art Management untuk memfasilitasi 200 UMKM di area gedung penghubung seluas 887 meter persegi,” ucapnya.
BACA JUGA: ASEAN Tourism Forum 2023, Jogja Unggulkan Wisata Budaya
YIA dirancang dengan arsitektur bergaya modern dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan hidup dan dukungan YIA terhadap pertumbuhan pariwisata. Kendari dirancang bergaya modern, eksterior dan interior tetap menggambarkan budaya Jogja, baik melalui instalasi karya seni yang melibatkan berbagai seniman lokal, maupun beragam area yang telah didesain secara khusus untuk menjadi etalase DIY, Kulonprogo, dan sekitarnya.
Delegasi Wolrd Tourism Organization (UNWTO), Harry Hwang, menyampaikan impresi yang baik terhadap YIA ketika tiba pada Rabu (1/2/2023).
“Saya sangat terkesan. Terlebih setelah saya melalui perjalanan yang panjang menuju Yogyakarta. Kami tidak membayangkan bahwa kami akan mendapat sambutan yang baik seperti ini. Sungguh luar biasa,” kata Harry dalam keterangan tertulis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Begini Komitmen Paslon Pilkada Jogja untuk Mewujudkan Birokrasi Bersih Tanpa Korupsi
- 50 Kepala Dukuh Perempuan Kulonprogo Ikut Pendidikan Politik
- Ini Dia 3 Karya Budaya Indonesia yang Diusulkan Masuk Menjadi WBTb ke UNESCO
- Ini Kegiatan Kampanye Terakhir Ketiga Calon Wali Kota Jogja Jelang Masa Tenang
- Pasangan Agung-Ambar Tutup Kampanye dengan Pesta Rakyat
Advertisement
Advertisement