Terjadi Kelangkaan, Pedagang Kesulitan Peroleh Stok Minyakita

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL– Pedagang pasar mengeluhkan sulit mendapatkan stok Minyakita di pasaran. Beberapa penjual terpaksa membeli di luar distributor resmi untuk bisa menjual minyak tersebut meski dengan harga cukup tinggi.
Salimah, Seorang pedagang sembako di Pasar Piyungan menyampaikan dirinya terpaksa harus membeli Minyak Kita di beberapa penjual tidak resmi dengan harga yang tidak sesuai HET ditetapkan pemerintah. Sehingga Ketika dijual ke konsumen memang harganya cukup tinggi.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
“Ditawari agen mau enggak harga segini, kalau mau itu baru keluar ternyata, entah permainan atau gimana ya tidak paham,” ujar Salimah Minggu (12/2/2023).
“Kami kadang dapat dari pabrik itu enggak mesti sebulan sekali. Kalau dari Indomarco itu dijual per dus Rp151.000 tapi ya dapatnya mentoknya satu sampai dua dus,” kata Salimah.
Ia mengaku kebingungan jika stok habis dan membuatnya terpaksa harus membeli di luar agen resmi dengan harga cukup tinggi. Akibat kelangkaan ini beberapa kali ia tidak memiliki stok Minyakita untuk dijual ke konsumen.
“Apa enggak usah jual minyak kalo kita nggak cari di luar, harga mahal yang dijual mahal gitu mas. Bagaimanapun minyak itu kan pokok,” ungkap ibu yang berasal dari Wanujoyo, Srimartani, Bantul.
Salah seorang pedagang di Pasar Bantengan, Banguntapan, Rizky, menyampaikan kelangkaan yang terjadi pada Minyakita kemungkinan karena banyak masyarakat yang menggunakan. Di sisi lain stok dari produsen tidak seimbang dengan permintaan. Menurutnya sebagian besar konsumen yang ingin membeli minyak goreng selalu menanyakan Minyak Kita.
“Banyak orang yang tidak jadi beli karena tidak memiliki stok,” kata Rizqy.
Karena stok Minyakita terbatas, dirinya mengaku terpaksa menjual minyak tersebut dengan harga Rp16.000. Tingginya harga Minyakita membuat dirinya enggan untuk menjual karena harga di produk masih tertulis dengan nominal Rp14.000.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Artis Berinisial R Diduga Terlibat Kasus Gratifikasi Rafael Alun, Begini Kata KPK
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Afnan Hadikusumo: Tak Masalah!
- Kapolres Kulonprogo Dimutasi Buntut Kasus Patung Bunda Maria? Begini Kata Polda DIY
- Ada Pengalihan Arus di Kulonprogo selama Arus Mudik, Ini Dia Titiknya
- Merapi Belum Mereda, Awan Panas Kembali Meluncur
- Jogja-Semarang Hanya 1,5 Jam, Konstruksi Tol Jogja Bawen Seksi I Sudah 31,30 Persen
Advertisement