Advertisement

Pantai Depok Bantul Dirombak Mulai 2024, Kios Akan Digeser Tergantung Sempadan Pantai

Andreas Yuda Pramono
Senin, 13 Februari 2023 - 17:37 WIB
Budi Cahyana
Pantai Depok Bantul Dirombak Mulai 2024, Kios Akan Digeser Tergantung Sempadan Pantai Aktivitas nelayan yang biasa menjadi sajian pemandangan khas Pantai Depok, Bantul. - Instagram @pantaidepok

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pantai Depok di Kabupaten Bantul akan dirombak mulai 2024. Kios yang berada di pantai akan digeser, tergantung garis sempadan pantai yang sampai sekarang belum ditentukan.

Penentuan garis sempadan pantai akan mengacu pada abrasi yang kerap terjadi secara berkala. Kepala Bappeda Kabupaten Bantul, Fenty Yusdayati, mengatakan masterplan penataan Pantai Selatan atau Pansela dari Pantai Depok sampai Pantai Parangkusumo telah jadi. Namun, jawatannya belum menetapkan garis sempadan pantai.

Advertisement

“Tahun lalu terjadi abrasi di Pantai Depok. Gubernur DIY Sri Sultan HB X lalu meninjau di lokasi. Gubernur kemudian meminta Bupati Bantul untuk menata kawasan Pantai Depok. Nah, proses penataan ini diawali dengan penyusunan masterplan Pantai Depok-Parangkusumo,” kata Fenty di kantornya pada Senin (13/2/2023).

Menurut Fenty, hal utama dalam penataan tersebut adalah keamanan dan kenyamanan masyarakat tanpa melanggar tata ruang di Pantai Depok. Baik abrasi maupun akresi yang terjadi di Pansela utamanya di Pantai Depok terjadi secara berkala tiap tiga bulan. Belum lama ini, Bappeda dan UGM telah mengukur kembali garis sempadan Pantai Depok.

Terdapat beberapa rekomendasi yang diberikan UGM. Pertama, jarak yang diambil adalah 50 meter dari jangkauan pasang tertinggi. Lalu, ada jarak 60 meter dan 100 meter. Selain pertimbangan kebencanaan, Bappeda dan UGM juga mempertimbangan effort baik secara materil dan social cost.

BACA JUGA: Rest Area JJLS, Wilayah Selatan Bantul Dirancang Jadi Kawasan Rekreasi Air

“Tetapi berapa garis sempadan yang diambil ini belum ditentukan. Kami masih akan membahasnya lagi. Jadi, garis sempadan belum final,” katanya.

Fenty mengatakan garis sempadan akan menentukan jumlah kios yang akan direlokasi. Hal tersebut bukan hal yang patut dianggap remeh. Penetapan garis sempadan yang tepat, selain demi menghindari abrasi, juga akan mempertimbangkan konflik sosial.

“Di masyarakat sekitar [Pantai Depok] ada semacam resistensi terhadap rencana pentaan ini. Tapi kami sudah berkoordinasi dengan Kepala Koperasi Mina Bahari. Akhirnya mereka menerima untuk ditata. Nah, ruang penataan atau relokasi tersebut dekat TPS 3R; bagian utaranya,” ucapnya.

BACA JUGA: Penataan Pansela di Pantai Depok hingga Parangkusumo Bantul Dimulai Tahun 2024

Bappeda  akan menyediakan tempat parkir termasuk rest area. Fenty mengatakan para pemiliki kios berlomba-lomba mendapat lokasi yang menghadap ke pantai. Kendati begitu, tidak mungkin semua akan mendapat tempat yang menghadap ke pantai. Beberapa yang lain akan menghadap Laguna Pantai Depok.

“Setelah penataan, potensinya justru lebih besar. Wisatawan akan lebih tertarik datang karena otomatis lanskapnya jadi lebih indah karena tertata. Kalau sekarang kan tidak tertata. Air bersih akan menggunakan sumber PDAM dari Seloharjo,” lanjutnya.

Fenty mengatakan penataan Pantai Depok pada 2024 merupakan penataan jangka pendek. Sementara penataan jangka panjang akan mengarah pada pembangunan dermaga atas usul dari Gubernur DIY.

“Kami menamakan rencana itu [pembangunan dermaga] dengan rencana jangka panjang. Sementara penataan dulu saja,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement