Pantai Depok Bantul Dirombak Mulai 2024, Kios Akan Digeser Tergantung Sempadan Pantai
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pantai Depok di Kabupaten Bantul akan dirombak mulai 2024. Kios yang berada di pantai akan digeser, tergantung garis sempadan pantai yang sampai sekarang belum ditentukan.
Penentuan garis sempadan pantai akan mengacu pada abrasi yang kerap terjadi secara berkala. Kepala Bappeda Kabupaten Bantul, Fenty Yusdayati, mengatakan masterplan penataan Pantai Selatan atau Pansela dari Pantai Depok sampai Pantai Parangkusumo telah jadi. Namun, jawatannya belum menetapkan garis sempadan pantai.
Advertisement
“Tahun lalu terjadi abrasi di Pantai Depok. Gubernur DIY Sri Sultan HB X lalu meninjau di lokasi. Gubernur kemudian meminta Bupati Bantul untuk menata kawasan Pantai Depok. Nah, proses penataan ini diawali dengan penyusunan masterplan Pantai Depok-Parangkusumo,” kata Fenty di kantornya pada Senin (13/2/2023).
Menurut Fenty, hal utama dalam penataan tersebut adalah keamanan dan kenyamanan masyarakat tanpa melanggar tata ruang di Pantai Depok. Baik abrasi maupun akresi yang terjadi di Pansela utamanya di Pantai Depok terjadi secara berkala tiap tiga bulan. Belum lama ini, Bappeda dan UGM telah mengukur kembali garis sempadan Pantai Depok.
Terdapat beberapa rekomendasi yang diberikan UGM. Pertama, jarak yang diambil adalah 50 meter dari jangkauan pasang tertinggi. Lalu, ada jarak 60 meter dan 100 meter. Selain pertimbangan kebencanaan, Bappeda dan UGM juga mempertimbangan effort baik secara materil dan social cost.
BACA JUGA: Rest Area JJLS, Wilayah Selatan Bantul Dirancang Jadi Kawasan Rekreasi Air
“Tetapi berapa garis sempadan yang diambil ini belum ditentukan. Kami masih akan membahasnya lagi. Jadi, garis sempadan belum final,” katanya.
Fenty mengatakan garis sempadan akan menentukan jumlah kios yang akan direlokasi. Hal tersebut bukan hal yang patut dianggap remeh. Penetapan garis sempadan yang tepat, selain demi menghindari abrasi, juga akan mempertimbangkan konflik sosial.
“Di masyarakat sekitar [Pantai Depok] ada semacam resistensi terhadap rencana pentaan ini. Tapi kami sudah berkoordinasi dengan Kepala Koperasi Mina Bahari. Akhirnya mereka menerima untuk ditata. Nah, ruang penataan atau relokasi tersebut dekat TPS 3R; bagian utaranya,” ucapnya.
BACA JUGA: Penataan Pansela di Pantai Depok hingga Parangkusumo Bantul Dimulai Tahun 2024
Bappeda akan menyediakan tempat parkir termasuk rest area. Fenty mengatakan para pemiliki kios berlomba-lomba mendapat lokasi yang menghadap ke pantai. Kendati begitu, tidak mungkin semua akan mendapat tempat yang menghadap ke pantai. Beberapa yang lain akan menghadap Laguna Pantai Depok.
“Setelah penataan, potensinya justru lebih besar. Wisatawan akan lebih tertarik datang karena otomatis lanskapnya jadi lebih indah karena tertata. Kalau sekarang kan tidak tertata. Air bersih akan menggunakan sumber PDAM dari Seloharjo,” lanjutnya.
Fenty mengatakan penataan Pantai Depok pada 2024 merupakan penataan jangka pendek. Sementara penataan jangka panjang akan mengarah pada pembangunan dermaga atas usul dari Gubernur DIY.
“Kami menamakan rencana itu [pembangunan dermaga] dengan rencana jangka panjang. Sementara penataan dulu saja,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement