Advertisement
Kenalkan Budaya Ke Masyarakat, Upacara Ganti Dwaja Bregada Jaga Kadipaten Pakualaman Digelar
Advertisement
JOGJA–Puro Pakualaman menggelar Upacara Ganti Dwaja Bregada Jaga Kadipaten Puro Pakualaman. Dalam upacara tersebut ditampilkan pula beberapa atraksi budaya DIY.
Rangkaian acara tersebut digelar untuk mengenalkan budaya Puro Pakualaman ke masyarakat luas.
Advertisement
Kepala Bidang Destinasi Wisata DIY, Kurniawan, menyampaikan Upacara Ganti Dwaja Bregada Jaga Kadipaten Puro Pakualaman merupakan upacara rutin yang digelar setiap 35 hari sekali pada Sabtu Kliwon di Puro Pakualaman.
Selain sebagai upacara rutin, Kurniawan menyampaikan ada atraksi wisata budaya yang digelar pula yang dapat dinikmati masyarakat. Kurniawan menyampaikan selain sebagai tradisi, upacara tersebut digelar juga untuk merekatkan hubungan antara Puro Pakualaman dengan masyarakat dan wisatawan.
“Tujuannya pergantian ini untuk mendekatkan atau merekatkan hubungan antara Puro Pakualaman dengan masyarakat dan wisatawan, sehingga tradisi ini bisa dinikmati oleh generasi mendatang, jadi tidak [hanya] generasi terdahulu, [acara ini] juga merupakan kegiatan yang diminati oleh generasi selanjutnya,” ucapnya, Sabtu (18/2/2023).
Karena itu, ada pula atraksi budaya DIY yang ditampilkan sebagai rangkaian acara tersebut. Kali ini ada pertunjukan tari dari Sanggar Hokya Traditional Dance ditampilkan, selain itu ada juga jathilan dari Turonggo Dewantoro Mudo.
“Ini tradisi khas Jogja, ini juga upaya melestarikan budaya agar generasi mendatang tidak melupakan dan lebih dekat lagi dengan Puro Pakualaman dan budaya yang ada di dalamnya,” tuturnya.
Kurniawan berharap ada atraksi lain yang mendukung rangkaian acara tersebut. Sehingga dapat menarik minat lebih banyak masyarakat serta wisatawan. Dengan begitu, Kurniawan berharap dapat membangkitakan ekonomi masyarakat sekitar.
Acara ini merupakan kerjasama antara Dinas Pariwisata DIY dengan Kadipaten Pakualaman. Upacara dilakukan di dalam Puro Pakualaman, sedangkan atraksi wisata budaya dilakukan di Alun-Alun Sewandanan.
Dalam Upacara Ganti Dwaja Bregada Jaga, prajurit yang berganti yakni Bregada Lombok Abang dengan Bregada Plangkir. Dalam upacara tersebut, di bagian akhir para prajurit melakukan Mubeng Beteng Puro Pakualaman.
Upacara tersebut dilakukan setiap 35 hari sekali atau setiap selapan pada Sabtu Kliwon. Sabtu Kliwon dipilih karena merupakan weton atau tanggal lahir dalam perhitungan Jawa dari Sri Paduka Paku Alam X.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sosok Nathan Tjoe Aon, Nyawa Timnas Garuda Menggapai Impian ke Olimpiade Paris
- Pacu Kekuatan CBR250RR, Pembalap Astra Honda Kibarkan Merah Putih di ARRC Cina
- SDN Nayu Barat 1 dan 2 Solo Digabung pada Tahun Ajaran Baru 2024/2025
- Tegaskan Takkan Setengah Hati Lawan Korsel, STY: Saya Seorang Profesional!
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
- PENINGKATAN KAPASITAS SDM WISATA: Dispar DIY Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Event
Advertisement
Advertisement