Advertisement
Nonton Film Kembali Pulang Produksi Disbud Jogja, Sekda Jogja Menangis

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Dinas Kebudayaan (Disbud) Jogja menggelar penayangan perdana film produksinya berjudul Kembali Pulang pada Minggu (19/2/2023). Film pendek Kembali Pulang menceritakan hubungan ayah-anak yang tak harmonis karena perbedaan keinginan keduanya.
Meskipun tak harmonis, ayah-anak tersebut dapat menyelesaikan masalahnya dengan baik. Film pendek garapan Disbud Jogja ini rencananya akan dijadikan mini series dengan film lanjutannya.
Advertisement
Kepala Disbud Jogja, Yetti Martanti menjelaskan ide film ini ingin mempertemukan perbedaan dua generasi dalam hubungan ayah dan anak.
“Dua generasi memiliki nilai dan budayanya masing-masing, perbedaan tersebut kerap menjadi masalah jika tidak dipertemukan dengan baik, sering juga masalah anak dan orang tua dilatarbelakangi perbedaan perspektif tersebut. Kami ingin mempertemukan dua generasi tersebut agar bisa saling berdialog dan menyelesaikan perbedaan perspektif dan nilainya dalam film Kembali Pulang ini,” jelas Yeti, Minggu sore.
Bercerita tentang pulangnya seorang anak dari tanah rantau, jelas Yeti, makna pulang juga bisa ditafsirkan beragam. “Selain pulang harfiah, film ini juga menceritakan pulang dalam makna yang lain, dimana tokoh utamanya pulang ke rumahnya lalu menjadi pribadi yang merdeka dengan cita-citanya. Itu juga ingin kami sampaikan dalam film ini,” katanya.
BACA JUGA: Lagu Mendung Tanpo Udan Dijadikan Film, Tayang di Akhir Tahun
Hadir dalam peluncuran film tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Jogja, Aman Yuriadijaya yang turut mengapresiasi film tersebut. “Saya kira film ini relate ke banyak orang termasuk saya. Tadi saya sempat menangis karena ada kesamaan cerita tapi beda faktor dengan film ini,” katanya.
Aman menyebut banyak nilai lama yang dianut generasi sebelumnya yang tidak serta merta diterima dengan mudah oleh generasi muda. “Anak saya yang perempuan ini sekarang jadi pegawai di Kementerian Dalam Negeri tapi pengen resign, bagi generasi saya jadi PNS itu idaman sekali, tapi untuk generasi sekarang sepertinya bergeser,” ujarnya.
Pergeseran nilai dan perspektif antargenerasi tersebut, jelas Aman, dapat dihadirkan di film tersebut dengan baik. “Meskipun film pendek tapi dapat menyampaikan pesan dengan baik dan jelas, karya ini patut diapresiasi,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dedi Mulyadi Larang Wisuda Sekolah, Begini Kata Mendikdasmen
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Dinilai Lebih Menguntungkan, Warga Purwosari Gunungkidul Getol Menanam Bawang Merah
- 10 Tersangka Kasus Narkoba Ditangkap, Dari Kurir Paket Hingga Karyawan BPR
- Pembeli Tanah Pertanyakan Langkah Anak Mbah Tupon Melaporkan Dirinya ke Polda DIY
- Hore! Jaringan Internet di Kawasan Wisata Pantai Selatan Kulonprogo Diperluas
- Sampah dari Pasar Gamping yang Dibuang di Kawasan Pantai Dewa Ruci Akhirnya Dikubur
Advertisement
Advertisement