Advertisement

Promo November

Bank BTPN Jogja Pastikan Data dan Jaminan Nasabah Aman

Yosef Leon
Senin, 20 Februari 2023 - 14:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Bank BTPN Jogja Pastikan Data dan Jaminan Nasabah Aman Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Bank BTPN Jogja memastikan jaminan nasabah dan uang yang berada di bank itu saat insiden kebakaran Minggu (19/2/2023) sore kemarin berada di tempat yang aman dan terhindar dari kobaran api. Untuk sementara waktu pelayanan kepada nasabah dipindahkan ke kantor cabang pembantu di Jalan Gedongkuning, Kotagede. 

"Yang terdampak itu hanya furniture berupa kursi meja dan komputer. Kalau untuk uang, data nasabah dan jaminan utuh 100 persen dan sudah bisa diselamatkan," kata Area Manajer Bank BTPN Jateng DIY Riesma Christian, Senin (20/2/2023). 

Advertisement

Riesma menjelaskan, pihaknya sudah menetapkan standar operasional prosedur terhadap penyimpanan jaminan nasabah, uang dan juga data-data penting. Seluruhnya disimpan di lemari tahan api atau lata sehingga dipastikan aman saat kebakaran menghancurkan seluruh gedung perkantoran itu. 

"Sama sekali tidak terdampak. Yang paling penting itu kan jaminan nasabah, itu 1000 persen aman, karena saya langsung yang meninjau dan buka tempat penyimpanan dan benar-benar utuh," katanya. 

Baca juga: Lokasi Kecelakaan Helikopter Kapolda Jambi Ditemukan

Lokasi penyimpanan lemari tahan api itu pun diletakkan khusus di ruangan tertentu. Secara berkala, klaim dia kekuatan dan daya tahan lemari itu juga diaudit oleh tim tertentu guna melihat sejauh mana keamanan dan manajemen perbankan terhadap risiko kebakaran. 

"Jaminan itu ada sertifikat hak milik, BPKB, surat keterangan pensiun nasabah dan dokumen surat berharga lainnya. Jadi kita sudah ada SOP untuk penyimpanan uang cash dan surat berharga, harus di strong room dan itu diaudit secara berkala dan diuji kekuatan dan posisinya," kata dia. 

Pihaknya juga meralat besaran kerugian yang ditimbulkan dari insiden kebakaran itu. Riesma menyebutkan berdasarkan perhitungan kasar, total kerugian hanya mencapai angka Rp4,5 miliar sampai Rp5 miliar.

"Saya kira tidak sampai Rp25 miliar. Itu kan luas bangunan 600 m², kalau direnovasi Rp5 juta per meter kali 600 meter kan Rp3 miliar. Dan kita hitung furniture harganya Rp1 miliar sampai Rp1,5 miliar, ya paling hanya Rp4,5 sampai Rp5 miliar kerugiannya," pungkas Riesma. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri

News
| Sabtu, 23 November 2024, 02:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement