Advertisement
Kampus Swasta di Jogja Janji Bantu Mahasiswa yang Kesulitan Biaya Kuliah

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN– Sejumlah kampus atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kabupaten Sleman mengaku siap membantu mahasiswanya yang mengalami kesulitan biaya pendidikan. Rektor AMIKOM, M. Suyanto mengatakan pihak universitas tidak akan membiarkan mahasiswanya tidak lulus karena kendala biaya.
Menurutnya di AMIKOM punya badan amil zakat yang akan membantu jika ditemukan mahasiswa kesulitan membayar kuliah. Dia membenarkan di PTS memang lebih mahal dari PTN, namun AMIKOM akan berupaya agar semua mahasiswanya bisa tetap kuliah.
"Kami ada badan amil zakat, jangan sampai ada yang tidak bisa melanjutkan kuliah. Semahal-mahalnya AMIKOM Rp10 juta, sudah termasuk sarana prasarana. Ada yang Rp5 juta ada yang Rp7 juta ada yang Rp10 juta," ucapnya kepada Harianjogja.com, Senin (20/2/2023).
Advertisement
Dia menjelaskan, AMIKOM bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman memberikan beasiswa kepada 161 calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu untuk kuliah di AMIKOM. Biaya kuliahnya sebagian ditanggung Pemkab Sleman dan sebagian lagi ditanggung AMIKOM.
"Salah satu beasiswa yang kami berikan adalah untuk 161 warga kurang mampu di Sleman. Kami kerja sama dengan Pemkab Sleman. Macam-macam [beasiswanya] kami konsen di situ," jelasnya.
Melansir dari website AMIKOM, ongkos kuliah untuk D3 Management Informatika dan D3 Teknik Informatika pada semester satu SPP tetap Rp1,5 juta, biaya pendukung Rp1,4 juta, SPP dengan Rp180.000/SKS Rp3,96 juta dan dana pembangunan Rp2,47 juta. Sehingga total Rp9,33 juta di semester pertama.
Pada semester dua sampai empat dikurangi biaya pendukung sehingga per semesternya Rp7,9 juta per semester. Dan di semester lima dan seterusnya dikurangi biaya pendukung dan pengembangan totalnya Rp4,7 juta per semester.
Sementara itu, Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti mengatakan mirip dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di PTN, PTS menurutnya juga menerapkan biaya yang variatif.
BACA JUGA: Turis Asal Prancis Terseret Ombak ke Palung Parangtritis
Menurutnya ada skema beasiswa di mana tahun lalu bantuan yang digelontorkan hampir Rp7 miliar. Artinya mahasiswa yang kesulitan biaya akan dicarikan jalan keluar untuk bisa tetap kuliah.
"Kami ada LAZISMU kantor layanan UNISA, jadi ketika ada mahasiswa kurang mampu ini ada mekanisme mengusulkan pembiayaan," paparnya.
Dari bidang kemahasiswaan juga mengajak mahasiswa untuk memberikan kelebihan uang ke LAZISMU, untuk membantu mahasiswa lain yang kesulitan biaya dan kesulitan sosial. Jika ada mahasiswa UNISA yang kesulitan membayar kuliah dia mempersilahkan untuk menyampaikan. Sehingga bisa dicarikan jalan keluar seperti dengan dispensasi kelonggaran waktu bayar, beasiswa, termasuk dari LAZISMU kantor layanan UNISA.
"Kepada dosen dan pembimbing akademik (PA) tolong jangan sampai ada mahasiswa UNISA yang keluar karena gak bisa bayar studi. Kami banyak skema, yang penting mahasiswa mau komunikasi," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Maksimalkan Produksi Dalam Negeri, Impor Singkong Bakal Dikenakan Bea Masuk Tinggi
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Penataan Lempuyangan, Juru Bicara Warga Satu Rumah Sengketa Minta PT KAI Daop 6 Kantongi Surat Eksekusi
- Ubur-Ubur Mulai Jarang Terlihat di Pantai Gunungkidul, Pengunjung Tetap Diminta Waspada
- Jumlah Anak Tidak Sekolah Usia SMA di Kulonprogo Mencapai 329, Ini yang Akan Dilakukan Balai Dikmen
- Optimalisasi Penggunaan SIM Linmas Terus Didorong
- Pemkot Jogja Siagakan Armada dan Tambahan Personel Atasi Sampah di Masa Liburan
Advertisement
Advertisement