Advertisement
Diduga Ditipu Sales Panci, Guru di Kulonprogo Kehilangan Duit Rp10 Juta
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO– Seorang guru di Kulonprogo diduga jadi korban penipuan jual beli panci dengan nominal transaksi mencapai jutaan rupiah. Selepas uang dibayar lunas, panci yang dijanjikan tak kunjung diberikan seluruhnya oleh pedagang.
Kasi Humas Polres Kulonprogo, Iptu Triatmi Noviartuti menerangakan Unit Reskrim Polsek Wates menerima laporan dugaan perkara peristiwa penipuan atau penggelapan yang menimpa salah satu guru di Kulonprogo. Diterangkan Novi, kejadian ini terjadi pada hari Rabu (8/2/2023) sekitar pukul 10.00 - 13.00 WIB di kantor guru Kampus I MAN 2 Kulonprogo, Wates.
Advertisement
Mulanya pelaku datang ke sekolah dengan menawarkan dagangan panci merek BIMA dan mengaku sebagai sales dari PT. BIMA. Karena merasa kasihan, akhirnya AS, 46 yang merupakan guru dan beberapa teman guru lainnya membeli dagangan tersebut.
"Dia [pelaku] berjanji jika pada hari itu dilunasi, akan dapat bonus satu panci. Akhirnya pelapor atas dukungan beberapa teman guru, melakukan transfer sejumlah delapan juta," terang Novi dikutip Minggu (19/2/2023).
Namun pasca uang dikirim dan dilunasi, pelaku tak kunjung memberikan semua barang. Hanya barang senilai Rp3 juta saja yang diturunkan, sementara pelaku berjanji akan mengantar barang sisanya pada hari Jumat (10/2/2023). Di sisi lain, pelaku juga memohon pinjaman uang untuk tutup target sebesar Rp2,25 juta yang juga diberikan oleh pelapor.
"Tetapi hingga saat ini, sisa kekurangan pembelian panci tidak juga dikirim dan juga uang pinjaman belum dikembalikan," jelas Novi.
Lebih lanjut Novi menerangkan bila pelaku juga tidak merespons panggilan maupun pesan singkat dari pelapor. Hingga akhirnya korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Wates pada Jumat (17/2/2023) dengan total kerugian yang ditanggung mencapai lebih dari Rp10 juta. Polisi masih menyelidiki kasus ini.
BACA JUGA: Turis Asal Prancis Terseret Ombak ke Palung Parangtritis
"Kami imbau kepada seluruh warga masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan orang baru yang belum dikenal sebelumnya. Hal ini untuk menghindari penipuan dangan berbagai macam alasan," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement