Ada 6 Kampung Wisata Baru di Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tahun ini ada enam kampung wisata baru di Jogja sehingga jumlah kampung wisata menjadi 24. Kampung wisata diharapkan dapat menambah kunjungan para wisatawan.
Ketua Komisi D DPRD Kota Jogja Susanto Dwi Antoro mengatakan pengembangan pariwisata tahun ini akan fokus pada kedalaman destinasi dan juga variasi atraksi wisata. Salah satu tumpuan utama yang dijadikan andalan yakni potensi dari kampung wisata. Hal ini juga selaras dengan tema besar dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Jogja.
Advertisement
"Dua tahun terakhir tema yang diangkat dalam Musrenbang selalu berkaitan dengan pembangunan kewilayahan, sehingga kami dorong agar potensi yang ada di setiap wilayahnya bisa dikreasikan ke wisata," katanya, Selasa (21/2/2023).
Menurutnya, setiap wilayah atau kampung di Jogja punya keunggulan masing-masing yang laik dijual dan dijadikan paket wisata. Dia mencontohkan Bausasran yang dikenal dengan pengembangan pertanian perkotaan dan dijadikan sebagai paket wisata kepada pengunjung. Kemudian Ngupasan menjadi penyangga Malioboro lewat potensi UMKM-nya.
"Sebanyak 24 kampung wisata ini sudah siap tapi tentu perlu dipoles lagi bagaimana mengembangkan potensinya dan dimasukkan ke dalam calender of event," ujarnya.
Di sisi lain, kekayaan eksplorasi terhadap destinasi wisata berbasis kampung juga mesti dipersiapkan. Upaya itu disebut Antoro bisa dengan program penataan lingkungan yang mengunggulkan wisata berbasis alam. Misalnya, memanfaatkan tiga sungai besar yang ada di Jogja untuk dikonsep menjadi daya ungkit kunjungan ke kampus wisata.
BACA JUGA: Long Weekend Tiba, Ini 4 Wisata Anti-mainstream di Jogja
"Pada 2022 lalu kami sudah angkat Gajahwong. Tahun ini kami akan angkat Winongo, bagaimana promosinya dipersiapkan dan bahwa potensi sungai itu cukup besar di Jogja. Walaupun belum bisa dikatakan wisata alam," ungkapnya.
Pada tahun ini Dinas Pariwisata Jogja mematok target kunjungan wisatawan sebanyak 1,8 juta orang dengan lama tinggal wisatawan di angka 1,7 hari dan belanja wisatawan ditargetkan Rp1,2 juta per orang.
"Kami optimistis tercapai karena kondisi sudah normal ya, pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor wisata juga kita minta naik kurang lebih 5-10 persen dibandingkan 2022 lalu," kata Antoro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Anggaran Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul Rp26 Miliar Masuk ke BTT APBD 2025
- Jelang Pemungutan Suara Pilkada, Fraksi Gerindra DIY Serukan Tindakan Tegas Praktik Money Politik
- Fadli Zon Janji Upayakan Pengembalian Manuskrip Kraton dari Inggris
- Dampak Kenaikan PPN 12 Persen bagi UMKM Menurut Pengamat Ekonomi UMY
- HUT Gembira Loka ke-71, Ribuan Peserta Ikuti GembiRun Loka
Advertisement
Advertisement