Advertisement
Sudah Masuk Musim Panen, Nelayan Gunungkidul Malah Paceklik Ikan
![Sudah Masuk Musim Panen, Nelayan Gunungkidul Malah Paceklik Ikan](https://img.harianjogja.com/posts/2023/02/22/1126978/nelayan-ngrenehan.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Nelayan di Gunungkidul sedang paceklik ikan sejak awal tahun ini.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gunungkidul, Rujimanto, mengatakan sudah banyak nelayan yang mengeluh karena hasil tangkapan minim. Ia mencontohkan, nelayan Ngandong yang berangkat melaut pada Selasa (20/2/2023) menggunakan tiga perahu, tetapi hasil yang didapat hanya sekitar lima kilogram.
Advertisement
“Tadi pagi coba memancing dan berangkat tiga kapal, tapi hasilnya juga nihil,” kata Rujimanto, Rabu (21/2/2023).
Menurut dia, paceklik ikan sudah berlangsung sejak awal tahun ini. Keluhan tidak hanya disuarakan oleh nelayan Gunungkidul. Nelayan dari Pacitan hingga Cilacap juga merasakan kesulitan sama.
“Saya bicara untuk nelayan perahu mesin tempel [jukung] seperti di Gunungkidul dan semua keluhannya sama. Hasil tangkapan minim. Kalau kapal besar sudah punya tempat menangkap ikan tersendiri,” katanya.
Rujimanto menilai berdasarkan perhitungan hari, seharusnya pada sekarang sudah musim ikan seperti layur, bawal, hingga tengiri. Kendati demikian,.
“Seperti tidak ada. Toh kalau dapat hanya kebetulan karena besoknya diulang, banyak yang pulang dengan tangan hampa,” katanya.
Dampak dari sulitnya menangkap ikan membuat para nelayan yang berhenti melaut. “Banyak yang berhenti karena kalau tetap melaut semakin rugi karena hasil yang didapat tidak pasti,” katanya.
BACA JUGA: Wuih! Produksi Sampah di Gunungkidul Kini Sudah Tembus 50 Ton Per Hari
Ia memperkirakan panceklik karena pengaruh dengan kondisi cuaca ekstrem yang terjadi sejak 2022 lalu. “Mungkin ini dampaknya. Tapi, mudah-mudahan kondisi cepat pulih dan ikan tangkapan nelayan bisa melimpah,” katanya.
Hal senada disuarakan oleh Ketua Paguyuban Nelayan Pantai Baron di Kalurahan Kemadang, Tanjungsari, Sumardi. Menurut dia, ikan sulit ditangkap pada saat sekarang ini.
“Harusnya sudah masuk musim panen, tapi ikan sulit dicari seperti menghilang dari perairan,” kata Sumardi.
Kondisi ini diperparah dengan cuaca buruk dalam dua pekan terakhir membuat nelayan tak berani mencari ikan hingga ke tengah laut. “Mereka khawatir disapu ombak saat melaut. Hasil, tangkapan ikan terus menurun,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
Advertisement
Advertisement