Advertisement
Sudah Masuk Musim Panen, Nelayan Gunungkidul Malah Paceklik Ikan

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Nelayan di Gunungkidul sedang paceklik ikan sejak awal tahun ini.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gunungkidul, Rujimanto, mengatakan sudah banyak nelayan yang mengeluh karena hasil tangkapan minim. Ia mencontohkan, nelayan Ngandong yang berangkat melaut pada Selasa (20/2/2023) menggunakan tiga perahu, tetapi hasil yang didapat hanya sekitar lima kilogram.
Advertisement
“Tadi pagi coba memancing dan berangkat tiga kapal, tapi hasilnya juga nihil,” kata Rujimanto, Rabu (21/2/2023).
Menurut dia, paceklik ikan sudah berlangsung sejak awal tahun ini. Keluhan tidak hanya disuarakan oleh nelayan Gunungkidul. Nelayan dari Pacitan hingga Cilacap juga merasakan kesulitan sama.
“Saya bicara untuk nelayan perahu mesin tempel [jukung] seperti di Gunungkidul dan semua keluhannya sama. Hasil tangkapan minim. Kalau kapal besar sudah punya tempat menangkap ikan tersendiri,” katanya.
Rujimanto menilai berdasarkan perhitungan hari, seharusnya pada sekarang sudah musim ikan seperti layur, bawal, hingga tengiri. Kendati demikian,.
“Seperti tidak ada. Toh kalau dapat hanya kebetulan karena besoknya diulang, banyak yang pulang dengan tangan hampa,” katanya.
Dampak dari sulitnya menangkap ikan membuat para nelayan yang berhenti melaut. “Banyak yang berhenti karena kalau tetap melaut semakin rugi karena hasil yang didapat tidak pasti,” katanya.
BACA JUGA: Wuih! Produksi Sampah di Gunungkidul Kini Sudah Tembus 50 Ton Per Hari
Ia memperkirakan panceklik karena pengaruh dengan kondisi cuaca ekstrem yang terjadi sejak 2022 lalu. “Mungkin ini dampaknya. Tapi, mudah-mudahan kondisi cepat pulih dan ikan tangkapan nelayan bisa melimpah,” katanya.
Hal senada disuarakan oleh Ketua Paguyuban Nelayan Pantai Baron di Kalurahan Kemadang, Tanjungsari, Sumardi. Menurut dia, ikan sulit ditangkap pada saat sekarang ini.
“Harusnya sudah masuk musim panen, tapi ikan sulit dicari seperti menghilang dari perairan,” kata Sumardi.
Kondisi ini diperparah dengan cuaca buruk dalam dua pekan terakhir membuat nelayan tak berani mencari ikan hingga ke tengah laut. “Mereka khawatir disapu ombak saat melaut. Hasil, tangkapan ikan terus menurun,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Duta GenRe Sleman 2025 Diharapkan Lahirkan Sosok Muda Berprestasi
- Seorang Anak Meninggal Dunia Tertimpa Kentongan di Kedai Kopi
- Dinas PUPRKP Gunungkidul Targetkan Renovasi 253 RTLH pada 2026
- Dinkes DIY Perkuat Pengawasan Higiene SPPG Pasca Kasus Keracunan
- Festival Lampion Terbang Jogja Siap Terangi Langit Goa Cemara
Advertisement
Advertisement