Advertisement
Mahasiswa KKN UAD Dampingi Jaringan Pengelola Sampah di Bantul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL– Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit 101 C.III dengan dosen pembimbing lapangan Aprilia Kusbandari, mendampingi pembentukan Jaringan Pengelola Sampah Mandiri (JPSM) di Kalurahan Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul. Kegiatan ini dilaksanakan di Bank Sampah Becik Resik Padukuhan Plumbungan, Sumbermulyo pada Minggu (5/2/2023) lalu.
Ketua KKN UAD Unit 101 C.III, Tari Hardiyanti, merasa senang bisa terlibat dalam pembentukan JPSM di Sumbermulyo ini. Mahasiswi Program Studi Manajemen itu mengakui ini menjadi pengalaman pertama dalam kegiatan pendampingan pengelolaan sampah. Sebelumnya, dirinya hanya mendengar ada organisasi yang fokus untuk mengelola sampah.
Advertisement
“Tapi kali ini saya bisa ikut terlibat dan melihat langsung bagaimana orang-orang dalam organisasi ini [JPSM] mengolah sampah, baik organik maupun non-organik menjadi barang atau sesuatu yang banyak manfaatnya untuk lingkungan,” ujarnya, melalui rilis yang diterima Harianjogja.com, Jumat (24/2/2023).
Sementara itu Ketua Bank Sampah Becik Resik, Mirna Dewi, mengatakan kehadiran KKN UAD tersebut sangat membantu dan ketika ada acara bisa ikut aktif. Perempuan yang akrab disapa Mirna itu juga didapuk sebagai ketua JPSM di Kelurahan Sumbermulyo.
“Semoga bank sampah di Sumbermulyo ini berjalan lancar,” katanya.
BACA JUGA: Ini Alasan Dosen UII Jogja Menghilang dan Diam-Diam ke Amerika Serikat
Sebelumnya, Mirna Dewi mengatakan inisiasi untuk mengorganisasikan para pengelola bank sampah sudah sejak 2020. Dirinya bahkan sempat meminta kontak para pengelola bank sampah ini ke pihak Kalurahan Sumbermulyo untuk dibuatkan grup bersama di WhatsApp (WA) guna menjalin komunikasi terkait kegiatan bank sampah di kelurahan tersebut.
Merasa tak puas dengan hanya obrolan di grup WA, Mirna menginisiasi untuk bertemu membentuk kepengurusan JPSM ini. Tujuannya sesama pengelola bank sampah agar bisa saling berbagi pengalaman tentang kondisi tiap bank sampah, sehingga bisa berjalan dengan baik. Pada Minggu, 5 Februari 2023 secara resmi dan kesepakatan forum, JPSM Sumbermulyo ini terbentuk. Selain itu, keanggotaan di JPSM ini terdiri dari 16 bank sampah yang ada di kelurahan Sumbermulyo.
Setelah JPSM ini terbentuk, Mirna berharap setiap bank sampah di pedukuhan bisa hidup dan berjalan dengan lancar. Dengan begitu, program Bantul Bersih Sampah 2025 atau Bantul Bersama yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Bantul ini bisa dicapai. “Semoga lancar,” kata Mirna.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UAD di Plumbungan, Aprilia Kusbandari, menyampaikan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Sebab, mahasiswa yang tadinya hanya mendapatkan teori di bangku perkuliahan, di sini mereka mendapatkan pengalaman langsung. “Adanya KKN ini mahasiswa dapat membaur dengan masyarakat dan menerapkan ilmu yang sudah diperoleh di kuliah,” kata Dosen Fakultas Farmasi UAD tersebut. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
- Mahasiswi di Bantul Jadi Korban Penipuan Modus ATM, Uang Rp17,5 Juta Raib
- 100 Personel Satpol PP Dikerahkan untuk Membersihkan Sampah Liar di Bantul
Advertisement