Advertisement

Sambangi Pasar Wates, Kapolda DIY: Kalau Ada Tukang Palak, Saya Tangkap

Catur Dwi Janati
Senin, 27 Februari 2023 - 02:27 WIB
Budi Cahyana
Sambangi Pasar Wates, Kapolda DIY: Kalau Ada Tukang Palak, Saya Tangkap Kapolda DIY Irjen Pol. Suwondo Nainggolan mendatangi Pasar Wates untuk menampung keluhan masyarakat dalam program Jumat Curhat pada Jumat (24/2/2023). - Istimewa / Polres Kulonprogo

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Kapolda DIY Irjen Pol. Suwondo Nainggolan mendatangi Pasar Wates untuk menampung keluhan masyarakat dalam program Jumat Curhat. Beragam persoalan sehari-hari disampaikan masyarakat kepada Kapolda, salah satunya perihal stabilitas harga pangan dan koperasi liar. 

Dalam sambutannya, Suwondo sempat menanyakan ada tidaknya keberadaan tukang palak di pasar. "Di pasar ada tukang palak-palaknya tidak, kalau ada saya tangkap sekarang," tegas Suwondo pada Jumat (24/2/2023).

Advertisement

Pada kesempatan tersebut, Suwondo menerima keluhan dari salah satu pedagang pasar bernama Daliyo. Daliyo bersama pedagang pasar lainya meminta bantuan Polri agar menjelang Ramadan nanti harga-harga bapok di pasar bisa tetap stabil. 

Kepolisian  memiliki Satgas Pangan yang salah satunya mengawasi ketersediaan pangan yang beredar. "Untuk ke depan bila ada masalah  ketersediaan bahan pangan sampaikan bersama kapolsek, danramil, kami cari solusinya bersama-sama," terangnya.

Selain stabilitas harga pangan, pedagang juga mengeluhkan adanya praktik lintah darat bekedok koperasi. Bunga yang disematkan tak main-main, disebutkan sampai 30 persen dari nominal cicilan.

Selain meminta polisi menertibkan praktik ini, pedagang juga meminta adanya edukasi kepada para pedagang agar tak terjerumus praktik semacam ini. "Praktik ini sangat meresahkan. Banyak dari kami yang akhirnya bangkrut untuk nyicil pinjaman, sampai ada yang jual kiosnya," tutur salah satu pedagang, Sumilah.

Suwondo berpandangan adanya koperasi liar dikhawatirkan dapat berdampak pada kesejahteraan para pedagang. Dampak lainya, kegiatan koperasi liar ini bisa memicu tindakan kriminal.

"Padahal koperasi [legal] menawarkan bunga kecil. Tapi kenapa masyarakat memilih pinjam dari bukan koperasi, dampaknya dapat bunga tinggi. Bisa ganggu kesejahteraan masyarakat, padahal kesejahteraan berhubungan dengan keamanan," terangnya.

Oleh karena itu Suwondo akan mencoba menertibkan praktik koperasi liar seperti ini. "Di sini kami akan bantu teman-teman pedagang, biar tidak terjerat lagi hal semacam ini," tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik

News
| Kamis, 25 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement