Advertisement
Bantul Jadi Tuan Rumah Simulasi Respons Bencana Regional ASEAN
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memilih Bantul sebagai tuan rumah untuk melaksanakan simulasi respons kebencanaan regional tingkat negara-negara ASEAN atau ASEAN Regional Disaster Emeregency Response Simulatian Exercise (Ardex) tahun ini.
Ini menjadi kedua kalinya Indonesia tuan rumah mengadakan acara tersebut. Sebelumnya acara serupa dilaksanakan di Cilegon, Banten pada 2018 lalu.
Advertisement
“Tahun ini kami memilih Bantul untuk menggelar latihan bersama penanggulangan bencana negara-negara di ASEAN,” kata Sekretaris Utama BNPB, Lilik Kurniawan sesuai audiensi dengan Bupati Bantul di Parasamya, Kompleks Pemkab Bantul, Rabu (8/3/2023).
Lilik menjelaskan alasannya memilih Bantul untuk pelatihan penanggulangan bencana negara-negara ASEAN karena Bantul salah satu daerah rawan bencana baik gempa bumi maupun tsunami.
BACA JUGA: Bencana Alam Kepung Kulonprogo, 1 Orang Meninggal Dunia
Selain itu para perwakilan negara-negara ASEAN nantinya juga bisa mempelajari bagaimana warga Bantul bisa bangkit pasca diterpa gempa bumi pada 2006 silam.
Tidak hanya itu pemilihan Bantul juga dikarenakan sumber daya manusia (SDM) dan sukarelawan kebencanaan di Bantul cukup baik dari kualitas maupun kuantitas. “Tadi disampaikan Bupati di Bantul ternyata da 3.000an relawan kebencanaan,” ujarnya.
Lebih lanjut Lilik menyampaikan bahwa Pemkab Bantul memiliki rencana kontijensi atau rencana untuk menghadapi situasi yang memungkinkan terjadi atau bisa juga tidak terjadi bencana. Rencana kontijensi terebut kemungkinan bisa diuji bersama oleh para perwakilan negara-negara ASEAN.
Dalam pelatihan nantinya setiap negara mengirimkan perwakilannya 5-10 orang. Selain itu pihaknya juga mengundang negara-negara yang berpartner dengan Indonesia seperti Australia, Amerika, Jepang, Swiss dan negara lainnya. “Kami juga akan ajak perwakilan dari daerah [di Indonesia] untuk saling belajar sebagai observer,” ucapnya.
Kepala Pusdiklat BNPB, Berton Panjaitan menambahkan rencana pelatihan kebencanaan yang melibatkan negara-negara Asean akan diselenggarakan selama empat hari pada 31 Juli hingga 3 Agustus yang akan datang.
Para pesertanya selain dari perwakilan negara-negara ASEAN juga dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten dan kota di Indonesia, Dinas Kesehatan, dan sukarelawan kebencanaan, baik sebagai panitia maupun peserta.
Ada tiga poin yang menjadi titik berat dalam pelatihan kebencanaan tersebut, yakni cara mengambil keputusan jika terjadi bencana. Karena itu yang hadir nanti adalah para pejabat setingkat eselon I. “Para pelaku pengambil keputusan dilatih bagaimana pemecahan potensi msalah jika terjadi bencana,” ujarnya.
Kemudian proses operasional posko bencana serta jalur komunikasi posko dengan stakeholder lainnya hingga komunikasi dari daerah ke pusat atau sebaliknya dari Pusat ke daerah.
Selanjutnya adalah apa yang harus dilakukan oleh masyarakat ketika terjadi bencana hingga pelaporan bencana dari warga ke ketua RT dan RW kemudian dilanjutkan ke BPBD sampai bupati, hingga solusi apa yang harus diambil.
“Ketiga poin itu akan dilakukan sehingga akan ada harapan bersama terkait SOP [penanggulangan bencana] sebagai pengingat atau bisa jadi nanti ada SOP baru yang dilahirkan dari pertemuan tersebut,” paparnya.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengapresiasi BNPB yang menunjuk Bantul sebagai tuan rumah penyelenggaraan Asrdex. Pihaknya akan mendukung terselenggaranya acara tersebut dengan melibatkan SDM yang dimiliki Bantul baik pemerintah maupun relawan kebencanaan karena acara itu bisa membawa nama baik Bantul dimata internasional.
“Bantul komitmen untuk mensukseskan acara ini. Kita juga punya kepentingan membawa Bantul khususnya dan Indonesia pada umumnya memiliki citra baik dan positif di mata internasional,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hasto dan PDIP Masih Tarik Ulur untuk Memenuhi Pemeriksaan KPK sebagai Tersangka Kasus Suap
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com Senin 6 Januari 2025: Jalur Sleman-Gunungkidul Tersambung 2027
- Curah Hujan Masih Tinggi, Status Tanggap Darurat Bencana di Kulonprogo Diperpanjang
- Bantul Perpanjangan Status Siaga Banjir dan Longsor hingga Februari 2025
- Selama Libur Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 6 Jogja Angkut 448.586 Penumpang
- Program MBG Belum Dijalankan Lanud Adisutjipto Hari Ini, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement