BNPB dan BPBD DIY Gencarkan Kampanye Pemakaian Masker
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY membagikan 225.000 masker pada masyarakat DIY, Minggu (27/2/2022). Pembagian akan berlangsung beberapa hari dengan jumlah total 1,3 juta masker. Pembagian di 15 titik keramaian ini sebagai bagian dari kampanye protokol kesehatan (prokes), utamanya memakai masker.
Pembagian masker berada di Teras Malioboro 1 dan 2, Malioboro Mall, Pasar Beringharjo, Taman Pintar, Gembira Loka Zoo, Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasty), Pasar Bantul, Pantai Parangtritis, Pantai Depok, Pasar Bantul, Stadion Sultan Agung, Stadion Maguwoharjo, Tebing Breksi, Pasar Prambanan, dan Taman Wisata Kaliurang. Setiap titik akan dibagikan 15.000 masker secara gratis. Selain itu, adapula pembagian hand sanitizer dan sabun tangan cair.
Advertisement
Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansyah, mengatakan, kampanye masker ini sebagai upaya mengingatkan kembali masyarakat akan pentingnya prokes.
"Kasus Covid-19 di DIY mengalami lonjakan yang cukup tinggi, [penambahan kasus baru] sudah melebihi 2.000 kasus perhari, pasien yang meninggal sudah ada. Sebagai mana arahan presiden, langkah penanganan dilakukan dengan percepatan vaksiansi dan penerapan prokes. Sehingga perlu kembali mengedukasi masyarakat dan sosialisasi tentang pentingnya prokes," kata Jarwansyah sebelum apel kampanye pemakaian masker di Kantor BPBD DIY, Minggu (27/2/2022).
Dengan menggencarkan kampanye, maka harapannya masyarakat semakin sadar akan prokes. Nantinya setelah melaksanakan prokes dengan ketat, maka potensi penularan bisa semakin kecil. Terlebih saat ini banyak kegaiatan yang mulai pulih, sementara jaga jarak semakin turun, maka penggunaan masker menjadi piranti yang penting.
"Kampanye masker ini kami laksanakan di 17 provinsi. Sebelumnya sudah berlangsung di DKI Jakarta, Jawa Barat, Semarang, dan sekarang di DIY. Semoga ke depan angka kasus Covid-19 bisa semakin turun," katanya.
Menurut Kepala BPBD DIY, Biwara Yuswantana, jumlah kasus Covid-19 di DIY saat ini telah melampaui jumlah kasus pada gelombang kedua atau varian Delta sebelumnya. "Kebutuhan dan keperluan untuk mendorong penerapan prokes didampingi dengan vaksin dan tracing terus kami lakukan," kata Biwara.
Dengan tingginya kasus ini menjadi tanda yang jelas apabila pandemi belum usai. Perjuangan untuk menangani Covid-19 serta menjaga sesama masih perlu dilanjutkan. Perlu kerja sama semua pihak, baik pemerintah, swasta, komunitas, sampai masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Sesungguhnya garda terdepan atas pandemi ini adalah masyarakat, di mana masyarakat yang berhadapan langsung serta dapat melakukan pencegahan pada tingkat terkecil di komunitas atau lingkungannya," kata Biwara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Larang Pemanfaatan Lapangan Denggung, 2 Paslon Pilkada Sleman Urung Gelar Kampanye Akbar
- Dinkes DIY Peringati HKN sekaligus Kampanyekan Pencegahan Stunting lewat Fun Run 5K
- Tarik Uang Taruhan dari 10 Orang, Pemain Judi Online asal Bantul Ditangkap Polisi
- Awasi Masa Tenang, Bawaslu Siagakan Semua Petugas Pengawas
- Selamatkan Petani karena Harga Cabai Anjlok, Pemkab Kulonprogo Gelar Bazar dengan Harga Tinggi
Advertisement
Advertisement