Advertisement
Awan Panas Merapi Berbentuk Petruk, Begini Penjelasan Pakar Iklim dan Bencana
![Awan Panas Merapi Berbentuk Petruk, Begini Penjelasan Pakar Iklim dan Bencana](https://img.harianjogja.com/posts/2023/03/16/1129321/api-diam.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Fenomena masyarakat yang mencocok-cocokkan bentuk awan panas dengan bentuk-bentuk tertentu selalu terjadi saat Gunung Merapi erupsi. Salah satu bentuk yang paling banyak muncul adalah Petruk.
Petruk yang khas dengan hidungnya yang panjang merupakan salah satu tokoh pewayangan. Ia merupakan salah satu anggota Punakawan dan merupakan anak tengah dari Semar.
Advertisement
Foto awan panas yang disebut mirip Petruk ini sudah viral di jagad maya usai Merapi mengalami erupsi pada Minggu (12/3/2023) pagi. Awan tersebut berwujud gumpalan hitam.
Pakar iklim dan bencana dari UGM, Dr. Emilya Nurjani menjelaskan penampakan awan seperti ini terjadi karena adanya masa udara yang tidak stabil di sekitar gunung. Hal tersebut akhirnya menghasilkan bentuk yang berbeda dari awan-awan yang ada.
“Secara teori penampakan awan seperti tokoh wayang Petruk ini bisa muncul karena masa udara yang tidak stabil di sekitar Gunung Merapi sehingga menghasilkan bentuk awan yang berbeda dari awan-awan yang ada,” paparnya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Rabu (16/3/2023).
Baca juga: Seluruh Aktivitas di Sungai Lereng Merapi Diminta Berhenti
Emilya menuturkan apabila kemunculan awan tersebut diartikan sebagai tokoh wayang Petruk dan mempunyai arti khusus, maka hal itu kembali kepada kepercayaan masyarakat.
“Ya ini kembali pada kepercayaan masyarakat jika lantas awan yang ada diartikan sebagai Petruk dan ada makna di baliknya,” ucapnya.
Dosen Departemen Geografi Lingkungan Fakultas Geografi ini menyebutkan awan berbentuk Petruk tersebut jika dilihat dari elevasi awan dan bentuknya termasuk dalam awan cumulus yang mengandung hujan.
“Jikapun turun hujan, maka bersifat lokal,”terangnya.
Diberitakan Harianjogja.com sebelumnya, Mbah Petruk kerap dihubung-hubungkan dengan misteri di Gunung Merapi, terutama yang berkaitan dengan erupsi.
Masyarakat sekitar Gunung Merapi, khususnya di desa Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, meyakini jika sosok gaib ini bersemayam di puncak merapi. Tidak seperti Mbah Marijan yang merupakan juru kunci dan berwujud, sosok Mbah Petruk ini gaib.
Mbah Petruk diyakini kerap muncul berupa bentukan awan dari erupsi yang terjadi di Merapi. Kemunculan Mbah Petruk ini ini diklaim membawa pesan agar masyarakat waspada.
Sosok Mbah Petruk ini juga pernah viral saat Merapi meletus pada tahun 2010 lalu. Banyak yang percaya jika kedatangan Mbah Petruk kala itu membawa perlindungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/26/1182733/museum_pacitan_pendidik.jpg)
Pendidik di Pacitan Antusias Kolaborasi dengan Museum Song Terus
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik di Sleman dan Bantul, Jumat 26 Juli 2024, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Momen Pembersihan Lahir Batin, Disbud Kulonprogo Gelar Jamasan 14 Pusaka
- Vaksinasi Polio di Sleman Sudah Terlaksana di Awal Tahun
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement