Advertisement
Awan Panas Merapi Berbentuk Petruk, Begini Penjelasan Pakar Iklim dan Bencana

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Fenomena masyarakat yang mencocok-cocokkan bentuk awan panas dengan bentuk-bentuk tertentu selalu terjadi saat Gunung Merapi erupsi. Salah satu bentuk yang paling banyak muncul adalah Petruk.
Petruk yang khas dengan hidungnya yang panjang merupakan salah satu tokoh pewayangan. Ia merupakan salah satu anggota Punakawan dan merupakan anak tengah dari Semar.
Advertisement
Foto awan panas yang disebut mirip Petruk ini sudah viral di jagad maya usai Merapi mengalami erupsi pada Minggu (12/3/2023) pagi. Awan tersebut berwujud gumpalan hitam.
Pakar iklim dan bencana dari UGM, Dr. Emilya Nurjani menjelaskan penampakan awan seperti ini terjadi karena adanya masa udara yang tidak stabil di sekitar gunung. Hal tersebut akhirnya menghasilkan bentuk yang berbeda dari awan-awan yang ada.
“Secara teori penampakan awan seperti tokoh wayang Petruk ini bisa muncul karena masa udara yang tidak stabil di sekitar Gunung Merapi sehingga menghasilkan bentuk awan yang berbeda dari awan-awan yang ada,” paparnya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Rabu (16/3/2023).
Baca juga: Seluruh Aktivitas di Sungai Lereng Merapi Diminta Berhenti
Emilya menuturkan apabila kemunculan awan tersebut diartikan sebagai tokoh wayang Petruk dan mempunyai arti khusus, maka hal itu kembali kepada kepercayaan masyarakat.
“Ya ini kembali pada kepercayaan masyarakat jika lantas awan yang ada diartikan sebagai Petruk dan ada makna di baliknya,” ucapnya.
Dosen Departemen Geografi Lingkungan Fakultas Geografi ini menyebutkan awan berbentuk Petruk tersebut jika dilihat dari elevasi awan dan bentuknya termasuk dalam awan cumulus yang mengandung hujan.
“Jikapun turun hujan, maka bersifat lokal,”terangnya.
Diberitakan Harianjogja.com sebelumnya, Mbah Petruk kerap dihubung-hubungkan dengan misteri di Gunung Merapi, terutama yang berkaitan dengan erupsi.
Masyarakat sekitar Gunung Merapi, khususnya di desa Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, meyakini jika sosok gaib ini bersemayam di puncak merapi. Tidak seperti Mbah Marijan yang merupakan juru kunci dan berwujud, sosok Mbah Petruk ini gaib.
Mbah Petruk diyakini kerap muncul berupa bentukan awan dari erupsi yang terjadi di Merapi. Kemunculan Mbah Petruk ini ini diklaim membawa pesan agar masyarakat waspada.
Sosok Mbah Petruk ini juga pernah viral saat Merapi meletus pada tahun 2010 lalu. Banyak yang percaya jika kedatangan Mbah Petruk kala itu membawa perlindungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pakar Hukum UI Nilai LaNyalla Jadi "Target" KPK, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Jumat 17 April 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal dan Lokasi Layanan Perpanjangan SIM di Bantul, Jumat 17 April 2025
- Jadwal KA Bandara Jogja Terbaru Hari Ini, Jumat 18 April 2025, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga YIA
- Jadwal dan Lokasi Layanan Perpanjangan SIM di Kulonprogo, Jumat (18/4/2025)
- Jadwal dan Tarif Angkutan DAMRI, Jumat 18 April 2025
Advertisement