Advertisement
BKK Danais Sasar Kalurahan Lewat Program Jogja Hijau
Advertisement
JOGJA—Pemda DIY menggulirkan program Jogja Hijau yang didukung dengan dana keistimewaan pada 2023. Program ini merupakan pemberdayaan masyarakat dengan sasaran berbagai kegiatan seperti konservasi lingkungan, energi hingga air.
Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY Aris Eko Nugroho menjelaskan program Jogja Hijau dilaksanakan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) pengampu, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY. Jogja Hijau merupakan konsep pengelolaan lingkungan yang berdasarkan pada sejumlah aspek, mulai dari konservasi energi, konservasi air, pengelolaan sampah dan limbah domestik secara mandiri serta pemanfaatan lahan. Melalui pemberdayaan ini, masyarakat mendapatkan manfaat dari lingkungan yang dikelola tersebut. Saat ini program tersebut baru menyasar dua kalurahan di DIY.
Advertisement
“Untuk demplot Jogja Hijau ini ada aktivitas sampah, ruang terbuka hijau, konservasi air dan energi. Ini termasuk program pertama untuk Jogja Hijau 2023 menyasar dua kalurahan di Kepek Wonosari, Gunungkidul dan Banjararum, Kalibawang, Kulonprogo,” kata Aris, Jumat (17/3/2023).
Melalui program ini, kedua kalurahan tersebut diberi pendampingan untuk pengelolaan lingkungan berdasarkan sejumlah aspek dengan melihat potensi kalurahan. Salah satunya berkaitan dengan sampah, lewat program ini pengelolaan sampah diharapkan dapat dimulai dari level rumah tangga.
Kalurahan yang memiliki potensi energi dari pengolahan kotoran hewan ternak akan mendapat fasilitas pengembangan untuk membuat biogas. Begitu juga dengan konservasi air. Masyarakat diedukasi dan didorong untuk memanfaatkan air hujan.
“Program ini menggunakan BKK danais dengan masing-masing kalurahan anggarannya sekitar Rp500 juta. Anggarannya memang tidak besar tetapi penggunaannya sebagian untuk sampah, listrik dan sebagainya sifatnya ramah lingkungan,” ujarnya.
Sosialisasi program Jogja Hijau 2023 telah digelar di Kepek, Wonosari dan Banjararum, Kalibawang pada Februari lalu. Sosialisasi menghadirkan Wahyudi Anggoro Hadi, Lurah Panggungharjo, Sewon, Kabupaten Bantul. Dia menjelaskan tentang pengelolaan sampah serta dari DLHK DIY.
Program Jogja Hijau yang menyasar kalurahan mendapatkan apresiasi dari kalurahan. Selain itu warga juga antusias merepons program tersebut karena Kepek memiliki sejumlah potensi untuk pengembangan Program Jogja Hijau. Kedua kalurahan ini memiliki sejumlah poten, seperti Kalurahan Kepek telah melaksanakan pengolahan sampah sistem 3R secara mandiri. Perihal sampah di wilayah Kalurahan Kepek terdiri dari 10 Padukuhan telah dilayani melalui KSM Amrih Lestari 1 dan KSM Amrih Lestari 2 yang membagi wilayah operasional dua zona.
“Intinya untuk pengelolaan ke arah ramah lingkungan termasuk berkaitan dengan pemanfaatan sampah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement