Korban Mutilasi Sleman Tinggalkan Dua Anak, Ayah Korban: Bercerai Tahun 2021
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Korban mutilasi yang ditemukan di sebuah penginapan di Jalan Kaliurang Km 18, Kelurahan Pakembinangun, Pakem, Sleman, adalah ibu dua anak. Kedua anak yang ditinggalkan AI, perempuan 35 tahun, baru berumur delapan dan satu tahun.
AI yang tinggal di Kota Jogja sudah bercerai. “Sudah cerai dengan mantan suaminya tahun 2021 dulu,” kata ayah AI, HP, Selasa (21/3/2023)
Advertisement
HP menjelaskan anak pertama AI terpukul atas kepergian ibunya yang begitu mendadak. “Semua keluarga terpukul, ini tidak pernah terpikiran oleh kami semua,” ujarnya.
AI sehari-hari membiayai kebutuhan anaknya dengan bekerja di Angkasa Pura. “Dia yang membiayai kebutuhan anaknya selama ini,” jelas Heri.
BACA JUGA: Apa Hubungan Pria dengan Korban Mutilasi di Sleman? Petugas Hotel Sempat Beri Kesaksian
Kejanggalan lain atas kasus yang menimpa AI, menurut HP adalah sepeda motor dan dua handphone milik anaknya yang belum ditemukan hingga saat ini. “Saya duga dibawa pelaku. Motor dan dua HP-nya,” ucapnya.
HP menyebut sudah memberikan semua keterangan pada kepolisian untuk menyelidiki kasus pembunuhan dan mutilasi anaknya tersebut. “Semua informasi yang diminta polisi sudah saya berikan,” katanya.
“Saya minta keadilan, saya minta pelaku dihukum maksimal hati saya hancur."
HP menyebut mantan suami hingga mantan kekasih anaknya bisa jadi dalang pembunuhan dan mutilasi.
“Itu hanya perkiraan saya pribadi saja, kalau tidak dendam apalagi sampai seperti itu,” katanya.
Dugaan tersebut, menurut HP, juga sudah disampaikannya ke penyidik kepolisian. “Sudah saya jelaskan ke penyidik, saya berikan foto juga,” ujarnya.
BACA JUGA: Pelaku Diduga Gunakan Pisau hingga Gergaji untuk Memotong Tubuh Korban Mutilasi Sleman
HP tak merinci apa masalah yang bisa melatarbelakangi dendam pelaku terhadap anaknya.
“Sekali lagi hanya perkiraan saja, saya juga masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian. Keluarga berharap segera tuntas masalah ini dan pelaku dihukum maksimal” tegasnya.
AI terakhir dilihat HP pada Minggu (19/3/2023) pagi saat hendak bekerja. “Paginya pamit berangkat kerja, sore saya hubungi tidak bisa. Sampai malam saya cari tidak ketemu juga,” jelasnya.
BACA JUGA: Terduga Pelaku Mutilasi Sleman Tinggalkan Selembar Surat, Ini Isinya
AI adalah korban pembunuhan dan mutilasi yang ditemukan di sebuah penginapan di Jalan Kaliurang Km 18, Kelurahan Pakembinangun, Pakem, Sleman. AI ditemukan sudah meninggal di salah satu kamar penginapan tersebut pada Senin (20/3/2023) dini hari.
Tak hanya meninggal dunia, tubuh AI juga ditemukan terpotong-potong beberapa bagian. Polda DIY masih memburu pelaku pembunuhan dan mutilasi tersebut.
Kepolisian hingga saat ini masih mengejar pelaku pembunuhan dan mutilasi Sleman terhadap AI. Dalam penyelidikan ini, polisi menemukan sepucuk surat di kamar kos terduga pelaku.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, menjelaskan terduga pelaku saat ini ditengarai di luar Jogja dan masih dalam pengejaran. "Tim gabungan Polda DIY dan Polresta Sleman sedang mengejar dia yang diduga pelaku," ujarnya, Selasa (21/3/2023).
BACA JUGA: Polisi Temukan 62 Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Sleman
Polisi, kata dia, sudah menemukan dan memeriksa kos terduga pelaku tersebut. Di kos itu, polisi menemukan sepucuk surat. "Kami mendapatkan satu bukti petunjuk yaitu surat yang dibuat terduga pelaku," katanya.
Ia tidak menyebutkan detail isi surat atau kepada siapa surat itu ditujukan. Namun kata dia, intinya berisi ungkapan penyesalan, adanya tekanan utang dan kata-kata perpisahan dari penulis surat kepada seseorang.
"Hasil itu membuat dugaan kami semakin kuat bahwa terduga pelaku itu yang melakukan [mutilasi] dan saat ini kami berupaya menangkap pelaku yang diduga di luar kota Jogja," ungkapnya.
Ia juga belum mengetahui utang di dalam surat tersebut kepada siapa. Namun ia memastikan polisi akan surat tersebut dan motif pelaku memutilasi perempuan dari Kota Jogja.
BACA JUGA: Misteri Korban Mutilasi di Sleman: Pagi Kerja, Malam Dicari Ayahnya
Hubungan pelaku dengan korban menurutnya juga belum bisa disimpulkan. Namun, berdasarkan keterangan penjaga hotel, keduanya terlihat cukup harmonis dan tidak ada paksaan saat memasuki hotel.
"Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, pelaku dan korban sekitar pukul 15.00 masuk ke kamar tersebut tanpa ada cekcok atau perkelahian. Cukup harmonis. Masuk pada Sabtu [18/3/2023]. Tidak bisa kami simpulkan [hubungannya]," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
- Heroe-Pena Optimistis Kantongi 40 Persen Kemenangan
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Jumat 22 November 2024: Berangkat dari Palur Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Advertisement