Advertisement

Promo November

Misteri Korban Mutilasi di Sleman: Pagi Kerja, Malam Dicari Ayahnya

Triyo Handoko & Lugas Subarkah
Senin, 20 Maret 2023 - 19:52 WIB
Budi Cahyana
Misteri Korban Mutilasi di Sleman: Pagi Kerja, Malam Dicari Ayahnya Penginapan di Pakem, Sleman, tempat ditemukannya mayat yang sudah dimutilasi asal Kota Jogja, Senin (20/3/2023). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Perempuan dari Kecamatan Kraton, Kota Jogja, yang menjadi korban mutilasi dan jenazahnya ditemukan di sebuah penginapan di Jalan Kaliurang Km 18, Pakembinangun, Pakem, Sleman, sudah dicari-cari ayahnya sejak Sabtu (18/3/2023) sore.

Tetangga korban, Suparman mengaku melihat korban berangkat kerja pada Sabtu pagi.

Advertisement

“Rumah saya dekat korban sebelah timurnya pas, kalau dia berangkat kerja kelihatan dari depan pintu rumah. Sabtu pagi dia pakai seragam kerjanya, hitam-putih, berangkat kerja pakai motor,” katanya, Senin (20/3/2023).

Suparman menyebut keluarga korban tidak dapat menghubungi korban pada Sabtu sore. “Bapaknya sampai Sabtu malam mencari-cari dia, karena dia punya rumah di Ngipik, Bantul, dan di Patehan. Dicari enggak ada,” jelasnya.

Sabtu malam saat Suparman pulang jaga ronda, ia tidak melihat motor korban di depan rumahnya. “Warga sini kalau parkir motor di luar semua. Sabtu malam saya balik ronda lewat depan rumahnya motornya enggak ada, berarti belum pulang,” ujarnya.

Korban tinggal di Kelurahan Panembahan, RT 04 RW 29, Kemantren Keraton. “Domisili di KTP dia tercatat di Kelurahan Patehan. Tadi jam setengah tiga pagi keluarganya di Patehan datang bersama polisi ke rumahnya, ngabarin katanya dia kecelakaan, mungkin polisi belum tega kasih tahu sebenarnya ke keluarga,” ucap Suparman.

BACA JUGA: Kronologi Penemuan Perempuan Jogja Meninggal Dimutilasi di Sleman, Datang ke Hotel Bersama Pria

Suparman mengatakan aparat kepolisian menjemput orang tua korban pada Senin dini hari tadi sekitar pukul 02.30 WIB. “Tadi pagi saya melihat ada polisi ke rumahnya bawa orang tuanya ke Rumah Sakit Bhayangkara, saya kira masalah pribadi saja tadi pagi baru tahu ternyata korban mutilasi lewat grup Whatsapp,” ujar dia.

Warga sekitar rumah korban tahu penyebab meninggalnya korban dari informasi yang berkembang di media sosial. “Tadi sebelum zuhur itu diumumkan di masjid dia meninggal,” kata dia.

Lurah Panembahan Murti Buntoro menyebutkan korban dimakamkan setelah autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY. Murti mengaku kaget atas peristiwa yang dialami perempuan berinisial AI tersebut.

AI ditemukan meninggal dimutilasi di sebuah penginanap di Dusun Purwodadi, Kalurahan Pakembinangun, Kapanewon Pakem, pada Minggu (19/3/2023) malam. Sebelumnya, perempuan itu datang ke hotel bersama seorang laki-laki.

BACA JUGA: Terdakwa Pembunuhan Pengusaha Jogja Morgan Onggowijaya Bantah Jadi Pelaku, Bakal Hadirkan Bukti Forensik

Dukuh Purwodadi, Kamri, mengatakan mayat perempuan tersebut ditemukan pada Minggu malam sekitar pukul 23.00 WIB oleh penjaga hotel. Penjaga hotel curiga karena tamunya tidak juga keluar kamar.

“Kok sepi. Tetapi listriknya nyala terus,” ujarnya, Senin.

Penjaga hotel tersebut mengatakan perempuan itu telah menginap sejak malam sebelumnya bersama seorang pria. Namun pada Minggu malam, pria itu tidak berada di hotel.

Korban ditemukan di kamar mandi sudah meninggal dunia. “Sekitar jam setengah sebelas malam pintu diketuk, tetapi tidak dibuka. Kemudian jendela kecil di kamar mandi dicongkel. Sudah ada mayat. Yang punya hotel telepon saya,” ujar dia.

BACA JUGA: Tak Terima Korban Pembunuhan Seyegan Dituding Dukun Pengganda Uang, Begini Penjelasan Istri

Ia menjelaskan jenazah mayat itu terpotong menjadi beberapa bagian, dikuliti, dan isi perut terburai keluar. Beberapa saat kemudian polisi datang. Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan otopsi.

Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra menuturkan dari hasil identifikasi, korban berinisial A, warga kota Jogja. “Saat ini masih dalam proses penyelidikan terkait dengan pelaku, motif dan lain sebagainya,” katanya.

Dia belum bisa memberikan keterangan detail kondisi korban. “Nanti akan kami jelaskan setelah hasil otopsi keluar, untuk sementara itu saja yang kami sampaikan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi

News
| Jum'at, 22 November 2024, 12:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement