Advertisement
Masjid Kampus UGM Menolak Menghadirkan Tokoh Politik Pilpres untuk Ceramah Selama Ramadan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Menyambut bulan ramadan, masjid-masjid di Sleman menggelar serangkaian kegiatan, mulai dari bazar ramadan hingga sahur bersama. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Masjid Kampus UGM kembali menghadirkan sejumlah tokoh nasional dalam rangkaian kegiatan ini. Namun, kali ini sejumlah tokoh politik tak dihadirkan karena menjelang pemilu.
Ketua Ramadan Public Lecture Masjid Kampus UGM 1444 Hijriah, Axel Milbarindra, menjelaskan Masjid Kampus UGM tahun ini akan menyelenggarakan acara Ramadan Public Lecture (RPL) di setiap pelaksanaan tarawih.
Advertisement
“Pada Tarawih ada dua jenis kegiatan, yaitu Lecture dan Panel Discussion. Lecture diselenggarakan setelah isya sebelum salat tarawih seperti biasanya di mimbar. Akan tetapi untuk yang Panel Discussion kita akan selenggarakan selepas salat terawih usai,” ujarnya, Selasa (21/3/2023).
Selain itu, ada dua kajian lainnya, yakni Safari Ilmu di Bulan Ramadan (Samudra) yang digelar menjelang buka puasa dan Mimbar Subuh yang diawali dengan sahur bersama. Ketiga kajian ini melibatkan sejumlah tokoh nasional.
Beberapa tokoh diantaranya Haedar Nashir yang mengisi Samudra pada Kamis (30/3/2023) dengan tema Inovasi Green Dakwah dalam Dinamika Peradaban Global. Di hari yang sama juga akan ada Muhammad Jusuf Kalla yang mengisi RPL.
Beberapa tokoh yang masih dalam konfirmasi seperti Sri Mulyani Indrawati yang dijadwalkan mengisi RPL pada Minggu (9/4/2023) dengan tema Menakar Resiliensi Sistem Ekonomi Nasional di Tengah Ancaman Resesi Global.
Kemudian Retno Lestari Priansari Marsudi yang dijadwalkan mengisi RPL pada Selasa (11/3/2023) dengan tema Posisi dan Kontribusi Indonesia dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia di Tengah Ancaman Krisis Global.
BACA JUGA: Ini Daftar Motor Listrik Subsidi Murah, Hanya Rp10 Jutaan!
“Untuk ceramah subuh tahun ini hanya kita selenggarakan sebanyak 12 kali dengan mengundang pembicara nasional selaku pimpinan berbagai ormas islam di Indonesia. Pada 12 sesi ceramah subuh itu tersebut kami akan selenggarakan sahur bersama dengan menyediakan 200 porsi per hari,” katanya.
Adapun untuk buka puasa bersama, setiap hari akan disediakan sebanyak kurang lebih 1.000 porsi dengan menu yang berganti-ganti. Di luar itu, kegiatan ramadan yang lain seperti lomba, workshop olah data, seminar atau talkshow akan diselenggarakan oleh Panitia Ramadan Masjid Kampus UGM.
Tidak Ada Tokoh Politik
Ketua Takmir Masjid Kampus UGM, Rizal Mustansyir, mengatakan sejumlah tokoh perempuan yang dihadirkan akan mengisi kajian dalam bentuk panel discussion dan dipastikan tetap memenuhi protokol syar’i.
Tahun sebelumnya, tokoh-tokoh yang dihadirkan banyak yang berasal dari politisi seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil dan sebagainya. Tahun ini tokoh politik sengaja tidak dihadirkan karena sudah mendekati pemilu.
“Kami juga harus tahu bahwa politik itu bisa berlapis-lapis. Ada politik yang dalam tataran intelektual bisa kita bicarakan dengan kepala dingin, tapi juga ada politik praktis kalau kita bicarakan kepala dingin banyak yang kepala panas,” ungkapnya.
Menurutnya tokoh-tokoh tersebut saat ini sedang berada dalam percaturan politik pemilihan presiden, sehingga dikhawatirkan jika mengisi kajian akan timbul anggapan menyediakan forum untuk kampanye.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Densus 88 Menangkap Lagi Satu Terduga Teroris, Total Delapan Orang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Penganiaya Penjual Bakwan Kawi di Gowongan Akhirnya Dilepas, Ini Penyebabnya
- Jelang Pilkada, KPU Jogja Siapkan Badan Adhoc dan Buka Konsultasi untuk Paslon Independen
- DPC Gerindra: Usung Budi Waljiman, Jajaki Tokoh Lain hingga Jalin Komunikasi dengan Partai Koalisi
- Jaring Masukan, Bapelkes DIY Gelar Forum Komunikasi Publik
- Taman Pintar Dikunjungi 3 Ribu Lebih Wisatawan Sehari Selama Libur Lebaran
Advertisement
Advertisement