Advertisement

Promo November

Mudik Lebaran, Pemerintah Batasi Bus Parkir di Terminal Jombor

Stefani Yulindriani Ria S. R
Minggu, 26 Maret 2023 - 18:07 WIB
Bhekti Suryani
Mudik Lebaran, Pemerintah Batasi Bus Parkir di Terminal Jombor Sejumlah penumpang bersiap menaiki bus di Terminal Jombor, Jumat (6/5/2022). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah resmi mengubah cuti bersama Lebaran 2023 dari dari 21-26 April menjadi 19-25 April 2023. Dengan perubahan tersebut, ada potensi lonjakan pemudik pada arus mudik Lebaran 2023. Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, Dinas Perhubungan (Dishub) DIY akan membatasi parkir bus di Terminal Jombor, serta  mengoptimalkan sejumlah Taman Kantong Parkir (TKP).  

Kepala UPT Balai Pengelolaan Terminal dan Perparkiran Dishub DIY,  Agnes Dhiany Indria Sari menyampaikan hingga saat ini, Dishub DIY belum menghitung jumlah kendaraan umum  angkutan Lebaran atau bis yang diprediksi memasuki DIY. 

Advertisement

Meski begitu, mengacu pada Lebaran 2022, Dishub DIY memperkirakan Terminal Jombor akan menjadi terminal yang paling dipadati pemudik. “Terminal Jombor menjadi terminal yang cukup padat dan diminati banyak penumpang. Sehingga mungkin disana lonjakannya cukup banyak mudik lebaran nanti,” katanya, Minggu (26/3/2023). 

Berdasarkan data Dishub DIY, jumlah bus yang melintasi Terminal Jombor selama H-7 hingga H+7 Lebaran 2023 mencapai 4.460 unit. Kemudian untuk jumlah penumpang berangkat ada 21.102 orang, dan jumlah penumpang tiba ada 12.848 orang. 

Dari data tersebut, puncak arus mudik ada pada H-3 Lebaran dengan jumlah penumpang yang berangkat dan datang di Terminal Jombor mencapai 2.418 orang, kemudian untuk puncak arus balik pada H+5 lebaran dengan jumlah penumpang berangkat dan tiba di Terminal Jombor mencapai 2.820 orang. 

Sedangkan untuk jumlah bus yang melintasi Terminal Wates selama  H-7 hingga H+7 lebaran 2022 ada 576 unit. Jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Wates ada 6.056 orang, dan yang tiba ada 3.279 orang. 

Puncak kepadatan arus mudik pada H-4 lebaran yakni dengan jumlah penumpang berangkat dan tiba mencapai 517 orang, dan untuk arus balik pada H+4 dengan jumlah penumpang berangkat dan tiba mencapai 1.141 orang. 

Menurut Agnes diperkirakan pemudik tahun ini akan didominasi dari wilayah Jabodetabek. “Untuk keberangkatan penumpang masih didominasi penumpang arah Jabodetabek. karena agen bus yang ada di terminal mayoritas untuk bus arah Jabodetabek,” katanya. 

Kemudian, setelah Jabodetabek, penumpang arah Sumatera menduduki peringkat selanjutnya. 

Untuk mengantisipasi kepadatan di Terminal Jombor, Agnes mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Agen Bus Malam (Pabima) untuk mengatur jumlah armada bus yang parkir di terminal tersebut. Dari kesepakatan tersebut, nantinya bus yang parkir dibatasi hingga 50% dari kapasitas. “Untuk Terminal Jombor [kapasitasnya] ada 24-30 armada. Kami membatasi 15 bus yang dapat parkir di dalam terminal, sehingga bila ada bus yang keluar masuk, dapat menaik turunkan penumpang dengan nyaman,” katanya.

Selama arus mudik dan balik lebaran 2023, Agnes mengatakan belum ada penambahan jumlah fasilitas di Terminal Jombor. Meski begitu, untuk menyambut arus mudik dan balik tahun ini, Dishub DIY akan melakukan revitalisasi berupa pengecatan di Terminal Jombor. 

Kemudian, untuk Terminal Wates tidak sepadat Terminal Jombor, maka Dishub DIY tidak memberlakukan pembatasan bus yang parkir. 

Untuk mengantisipasi kepadatan di sekitar Malioboro, selama arus mudik dan balik Dishub DIY akan dioptimalkan tiga kantong parkir yakni TKP Abu Bakar Ali, TKP Beskalan dan TKP Ketandan. Untuk TKP Abu Bakar Ali kapasitasnya mencapai 46 bus, dan 2.800 motor. Kemudian untuk TKP Beskalan kapasitasnya mencapai 19 mobil dan 380 motor, sedangkan untuk Ketandan kapasitasnya mencapai 104 mobil dan 60 motor. 

Kemudian ada pula Tempat Parkir Bandara Adi Sucipto yang kapasitasnya mencapai 656 mobil, 458 motor, dan 37 bus. 

Untuk TKP Ketandan, hingga saat ini masih dalam proses pembangunan. Meski begitu, TKP Ketandan sudah mulai beroperasi pada awal Januari 2023.  “Memang saat ini belum ada pembangunan secara fisik, tapi kami berusaha menyediakan kantong parkir yang cukup memadai. Itu sangat representatif sekali, tempatnya sangat strategis untuk masyarakat yang ingin berbelanja di sekitar Malioboro,” katanya. 

BACA JUGA: Klitih Terjadi di Bumijo Jogja, Polisi Klaim Kantongi Identitas Pelaku

“Kita untuk antisipasi di sekitar Malioboro. Kita harapkan kantong parkir yang ada di sana, yang disediakan masyarakat atau swasta juga bisa membantu memfasilitasi masyarakat yang berbelanja atau berkunjung ke Malioboro,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah

News
| Sabtu, 23 November 2024, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement