Jelang Lebaran, Kuota Gas Melon di Gunungkidul Bakal Ditambah

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul akan mengajukan tambahan kuota gas elpiji tiga kilogram (gas melon) sebesar 5%. Langkah ini sebagai upaya menjaga kebutuhan di masyarakat pada saat perayaan Idulfitri.
Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro mengatakan untuk stok gas melon pada saat sekarang tidak ada masalah. Pasalnya, kuota yang dimiliki masih mencukupi dan distribusi ke masyarakat juga berjalan dengan lancar. “Untuk sekarang tidak ada masalah karena dengan kuota yang ada masih mencukupi,” katanya kepada wartawan, Senin (3/4/2023).
Advertisement
Meski demikian, dia tetap bakal meminta tambahan pasokan untuk persiapan perayaan Hari Raya Idulfitri. Berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, jelang perayaan kebutuhan gas di masyarakat meningkat s non subsidi.sehingga butuh diantisipasi agar tidak menimbulkan kelangkaan di masyarakat. “Kami minta tambahan 5% dari kuota biasanya,” katanya.
BACA JUGA: Siap-Siap! Uji Coba Pembatasan Beli LPG 3 Kg Dimulai 2023
Selain upaya penambahan stok, juga akan melakukan pengawasan di lapangan guna memastikan penyaluran dapat tepat sasaran. Sesuai dengan peruntukan gas bersubsidi ini hanya diperuntukan bagi keluarga berpenghasilan rendah dan pelaku usaha kecil.
Adapun masyarakat mampu serta pengusaha rumah makan berskala besar diwajibkan memakai gas non subsidi. “Upaya pengawasan akan dilakukan secara berkala,” katanya.
Selain itu, Dinas Perdagangan Gunungkidul juga berencana melakukan operasi pasar mendekati Lebaran. Kegiatan ini akan dilaksanakan secara berjadwal di berbagai titik. “Operasi menyasar kebutuhan pokok seperti beras, gula dan minyak. Kami juga terus melakukan pemantauan harga di pasaran,” katanya.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan Gunungkidul, Asih Wulandari menambahkan, pihaknya komitmen untuk memastikan kebutuhan pokok di masyarakat saat Hari Raya Idulfitri bisa tersedia. Salah satunya memastikan ketersediaan gas untuk rumah tangga tetap tersedia pasokannya.
“Makanya kami ajukan tambahan kuota sebanyak 5%. Mudah-mudahan bisa disetujui sehingga tidak ada kelangkaan pada saat perayaan,” katanya.
Dia menjelaskan, kuota gas melon di Gunungkidul sebanyak 16.141 metrik ton. Jatah ini didistribusikan setiab bulan ke berbagai penyalur resmi. Adapun harga jual masih sesuai dengan ketetuan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp15.500 per tabugnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tak Menyangka, Tukang Bangunan Ponpes di Jogja Peroleh Hadiah Mobil Listrik
Advertisement

Unik, Taman Sains Ini Punya Gedung Seperti Pesawat Ruang Angkasa
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement