Advertisement

Warga Kulonprogo Terdampak Tol Jogja YIA Cemas Soal Tanah Pengganti

Andreas Yuda Pramono
Selasa, 04 April 2023 - 15:47 WIB
Bhekti Suryani
Warga Kulonprogo Terdampak Tol Jogja YIA Cemas Soal Tanah Pengganti Foto ilustrasi. - ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Desa  Banguncipto, Kecamatan Sentolo diketahui paling terdampak tol Jogja YIA di wilayah Kulonprogo. Warga mencemaskan sulitnya mencari tanah pengganti untuk ditinggali. 

Tim Persiapan Pengadaan Lahan untuk proyek tol Jogja YIA telah menggelar konsultasi publik hari pertama di Kalurahan Banguncipto, Sentolo, Kulonprogo pada Selasa (4/4/2023). Lurah Banguncipto, Boiran mengatakan terdapat lima padukuhan yang terkena proyek tol Jogja YIA seperti Padukuhan Ploso, Bantarejo, Banaran Lor dan Banaran Kidul, serta Bantar Kulon, Bantar Rejo.

Advertisement

“Total ada 536 undangan untuk menghadiri konsultasi publik yang dibagi dalam tiga hari. Kebanyakan yang terkena proyek tol itu tanah warga, kendati ada sedikit tanah kas desa di Banaran Lor dan sultan gorund di pinggir Kali Papah,” kata Boiran ditemui di Balai Kalurahan Banguncipto pada Selasa (4/4/2023).

Jelasnya, Kalurahan Banguncipto menjadi wilayah yang paling terdampak proyek jalan tol Jogja YIA mengacu pada luasan tanah yang dibutuhkan mencapai 567.826 meter persegi dengan 536 bidang tanah. Terlebih exit toll juga akan dibuat di Padukuhan Bantar Kulon.

Boiran meminta agar warga terdampak tol mendapat ganti rugi yang menguntungkan. Hal tersebut penting karena menurutnya kerugian yang dialami warga bukan hanya materil, namun juga immaterial.

“Mencari tanah lagi untuk mendirikan rumah itu tidak mudah juga. Ada uang, tapi tidak ada tanah ya sulit juga. Selain itu juga harga material akan naik mengingat pembangunan tol akan dilakukan,” lanjutnya.

Dukuh Banaran Kidul, Slamet Ngatijo yang menjadi warga terdampak tol, mengatakan rumah dan pekarangan seluas 1.300 meter persegi terdampak tol. Sebab itu, Slamet terpaksa harus mencari tempat tinggal baru.

BACA JUGA: Waduh...Honorer Pemkab Bantul Tidak Dapat THR

“Di Padukuhan Banaran Kidul ada 71 bidang yang terkena proyek tol. Saya sendiri terkena juga. Rumah dan pekarangan seluas sekitar 1.300 meter persegi milik saya itu habis,” kata Slamet ditemui di Balai Kalurahan Banguncipto pada Selasa (4/4/2023).

Boiran menambahkan terdapat satu makam besar bernama Sayom juga terdampak proyek tol. Dia berharap agar tim persiapan pengadaan lahan dapat mencarikan lahan pengganti untuk makam tersebut.

Warga lain, Mari, 48 mengaku tidak dapat menolak proyek tol tersebut. Mari berharap ganti rugi atas rumah dan tanah warisan dapat sepadan dalam arti menguntungkan warga.

“Terdampak tol kan berarti saya harus pindah rumah. Cari tanahnya juga tidak mudah. Terlebih tetangga saya juga akan berbeda,” kata Mari ditemui di Balai Kalurahan Banguncipto pada Selasa (4/4/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Bidik LHKPN 2 Pejabat Pemilik Kripto Miliaran Rupiah

News
| Rabu, 24 April 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement