Advertisement
Canggih! RSA UGM Buka Layanan GOC, Bisa Operasi Ganti Lutut dengan Sayatan Kecil
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) resmi membuka pelayanan Gadjah Mada Orthopedic Centre (GOC). Layanan ortopedi terintegrasi ini memberikan pemeriksaan non-operasi sampai dengan operasi rekonstruksi, maupun operasi dengan sayatan kecil untuk tulang belakang dan sendi.
Direktur Utama RSA UGM Darwito menuturkan pengembangan layanan ini sebagai wujud komitmen manajemen dalam meningkatkan mutu pelayanan. Layanan yang dibuka 24 jam ini dilengkapi dengan konsultan ahli di bidang tulang belakang, lutut, panggul hingga olahraga.
Advertisement
"Semuanya kami lengkapi. Terkait tulang belakang, ganti lutut, ganti panggul, tulang belakang itu sudah bisa," terangnya pada Rabu (12/4/2023).
BACA JUGA : Viral Video Kelompok Pemuda Bikin Onar di RSA UGM
Pelayanan orthopedi terpadu pada Gadjah Mada Orthopedic Centre mencakup pelayanan dari regenerative medicine, preventif, kuratif hingga rehabilitative. Didukung kolaborasi dokter spesialis dan subspesialis lain untuk pelayanan kesehatan yang optimal.
Gadjah Mada Orthopedic Centre didukung fasilitas ruang poliklinik yang dilengkapi dengan sarana penunjang, ruang operasi dengan fasilitas pemeriksaan penunjang diagnosis hingga ruang operasi yang telah dilengkapi dengan Modular Operating Theatre (MOT). MOT ini terintegrasi dalam satu panel kontrol yang mendukung layanan operasi secara lebih efektif dan efisien.
Darwito menegaskan Gadjah Mada Orthopedic Centre telah berstandar luar negeri. "Jangan pergi ke luar negeri sini aja bisa. Jogja saja bisa. Ahlinya enggak kalah," ujarnya.
Memiliki bidang khusus yang menangani olahraga, Gadjah Mada Orthopedic Centre juga menjalin kerja sama dengan KONI DIY dan sejumlah klub olahraga. Sejauh ini PSS Sleman menjadi salah satu klub sepak bola yang disebut menjalin kerja sama dengan RSA UGM.
Ketua KSM Bedah Ortopedi, Lutfi Hidayat menuturkan saat ini rata-rata pasien Orthipedic yang mengakses poli di RSA UGM mencapai 7.000 pasien per bulannya. "Untuk operasi rata rata sebulan sekitar 150-200 operasi," ujarnya.
BACA JUGA : Covid-19 Menurun, RSA UGM Tambah Layanan Baru
Dari jenis pemeriksaannya, banyak pasien yang disebutkan Lutfi memeriksakan diri terkait sakit punggung dan panggul. Selain itu dari ribuan pasien tadi, banyak di antaranya juga berobat terkait saraf kejepit.
"Kebanyakan sekarang selain patah tulang yang paling banyak ada tulang belakang, nyeri boyok, saraf kejepit kemudian juga pergantian sendi. Jadi yang nyeri lutut, nyeri panggul yang tidak bisa jalan kita mengganti sendi juga hampir tiap hari sudah dikerjakan di sini. Jadi bukan barang langka lagi di RSA UGM," ujarnya.
Selain layanan tadi, bidang ortopedi olahraga juga jadi unggulan di Gadjah Mada Orthopedic Centre. Banyak klub olahraga yang mulai menjalin kerja sama. Kebanyakan terkait cidera ligamen maupun putus ligamen yang banyak dikerjakan di RSA UGM.
"Memang untuk yang bisa mengerjakan bagian sendi di Jogja juga belum terlalu banyak. Baru akhir-akhir ini saja dan salah satunya yang sering mengerjakan RSA UGM. Terutama untuk penggantian sendi hampir tiap hari kita sudah mengerjakan di sini," tambahnya.
Ditambahkan Lutfi, fasilitas dan teknologi modern yang ada memungkinkan dokter untuk melakukan tindakan dengan lebih cepat dan akurat. Salah satunya yaitu artroskopi dan C-Arm yang membantu dokter dalam melakukan operasi dengan presisi yang lebih tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Punya Permasalahan Soal Koperasi? Berikut Kontak Pos Pengaduan Berbagai Permasalahan Koperasi di Indonesia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ini Rekomendasi 3 Kelenteng untuk Perayaan Imlek di Jogja
- Okupansi Kereta Jarak Jauh Capai 117 Persen
- Korban Apartemen Malioboro City Rayakan Imlek dalam Bayang-bayang Keprihatinan
- Rekor Tertinggi, Hotel di DIY Penuh Dipesan pada Libur Isra Mikraj dan Imlek
- PSS Sleman Kalah dari Semen Padang di Stadion Sultan Agung Bantul
Advertisement
Advertisement