Advertisement

4 Posko Mudik di Sleman dan Strategi Pengalihan Arus Disiapkan

Catur Dwi Janati
Kamis, 13 April 2023 - 08:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
4 Posko Mudik di Sleman dan Strategi Pengalihan Arus Disiapkan Ilustrasi pengaturan lalu lintas saat mudik Lebaran. - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Perhubungan Sleman menyiapkan sejumlah posko pengamanan menjelang Lebaran. Selain posko, sejumlah strategi juga disiapkan untuk mengatur lalu lintas pada Lebaran nanti.

Kepala Dinas Perhubungan Sleman, Arip Pramana menerangkan ada empat posko yang bakal didirikan pada Lebaran tahun ini. Empat posko tersebut terdiri dari dua posko pengamanan dan dua posko pelayanan yang tersebar di beberapa titik di Sleman.

Advertisement

"Pos Pam [pengamanan] kita gabung dengan kepolisian nanti di Tempel dan di Prambanan. Kemudian juga ada pos pelayanan di Amplaz [Ambarrukmo Plaza] dan di Kaliurang. Itu sementara yang nanti kita bergabung dengan kepolisian," jelasnya dikutip pada Rabu (12/4/2023).

Puluhan personel diterjunkan Dishub untuk bersiaga di masing-masing pos tadi. "Dari Dishub sendiri ada 75 personil yang bertugas," tuturnya.

Posko ini akan aktif kurang lebih dua pekan, mulai sepekan sebelum lebaran hingga sepekan pasca hari raya. "Dari tanggal 15 April sampai tanggal 30 April. Mulai Sabtu besok," tambahnya.

Baca juga: Sambo Divonis Mati, Ini Video Putusan Hukumnya

Selain berjaga di empat pos, layanan hotline Dishub Sleman juga tetap aktif selama lebaran. Para pemudik bisa menghubungi Dishub Sleman melalui sejumlah kontak untuk melaporkan kendala seputar mudik yang masih jadi kewenangan Dishub.

"Ada nomornya. Aktif, baik lewat Lapor Sleman bisa, lewat medsosnya Dinas Perhubungan bisa. Dinas Perhubungan kan ada instagram, bisa lewat situ dan lewat WA," ujarnya

Sejumlah petugas akan berjaga memantau layanan hotline ini. "Karena kita juga walaupun kebanyakan ASN pada cuti bersama kita tetap bekerja. Tetap masuk, baik itu yang PJU maupun teman-teman yang bertugas di pemantauan lalu lintas," ungkapnya.

Terkait pengalihan arus, Arip menjelaskan skema ini bersifat opsional. Di Kaliurang misalnya, bila lalu lintas padat, pengendara yang naik akan tetap diarahkan melalui Jln. Kaliurang sedangkan pengendara yang turun akan dilewatkan Jln. Boyong. Skema ini sifatnya opsional.  

Pemasangan forbidden juga jadi langkah opsional yang akan diambil nantinya untuk merekayasa arus. "Utamanya nanti di Jln. Solo opsional, umpamanya seperti di simpang proliman nanti tergantung lalu lintasnya. Kalau memang dirasa penuh ya kemungkinan nanti dilakukan penutupan dan lain sebagainya," tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement