Advertisement
Masih Banyak Reklame Melanggar Aturan di Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Satpol PP Gunungkidul terus menertibkan keberadaan reklame tak berizin. Kegiatan ini sebagai upaya mengurangi sampah visual yang beredar di masyarakat.
Kepala Satpol PP Gunungkidul, Edy Basuki mengakui upaya penertiban reklame tak berizin terus dilakukan. Pasalnya, hingga sekarang masih ada yang ngeyel karena memasang reklame dengan sembarangan.
Advertisement
Menurut dia, penertiban merupakan kegiatan rutin yang terus dilakukan. Edy mencontohkan, di bulan ini sudah mencopot 34 banner, enam spanduk dan satu baliho di Kapanewon Nglipar.
Penertiban juga dilakukan di Kapanewon Semanu dengan hasil mencopot enam spanduk dan 17 banner. “Patroli penertiban dilakukan secara bergiliran. Harapannya masyarakat bisa terttib dan menaati aturan dalam pemasangan reklame,” kata Edy kepada wartawan, Minggu (16/4/2023).
BACA JUGA: Sat Pol PP Bantul Tindak 9 Pelanggaran Reklame
Menurut dia, pemasangan reklame tidak hanya harus berizin, namun juga harus mematuhi aturan yang berlaku. Reklame tidak boleh dipasang di tiang listrik, dipasang melintang jalan hingga ditempelkan di pohon.
Disinggung mengenai atribut partai yang mulai marak, ia mengakui juga menindak terhadap bendera partai yang dipasang di pinggir-pinggir jalan. “Ada ketentuan yang harus dipatuhi. Kalau melanggark, kami tidak segan-segan mencopotnya,” kata Edy.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Kepala Penegak Perda, Satpol PP Gunungkidul, Ngatijo. Menurut dia, dasar penertiban reklame yang melanggar aturan tertuang dalam Perda No.3/2008 . “Sudah ada detailnya dan itu menjadi dasar. Kalau memang menayalahi aturan, maka kami siap menertibkan,” katanya.
Ngatijo menambahkan, sosialisasi perda tentang reklame ini terus dilakukan. Diharapkan masyarakat bisa mematuhinya agar sampah visual yang ada bisa dikurangi.
Hal ini lantaran pemasangan yang sembarangan dapat menimbulkan kesan yang kurang baik. “Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang kami miliki, maka kalau ada yang melanggar akan dilakukan penindakan. Tujuan penertiban agar pemasangan bisa menaati aturan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

FK-KMK UGM Kembali Menggelar Health Research & Innovation Expo 2023
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ada Peluang, Disperindag DIY Optimalkan Ekspor Produk Makanan
- Warung Sate Puas, Saksi Bisu Perjuangan Gerilyawan Republik Mempertahankan Kemerdekaan
- Penuhi Undangan BPS, Bea Cukai Jogja Jadi Narasumber FGD Peningkatan Kualitas Ekspor
- PPP DIY Berangkatkan 5 Kader Umrah Gratis, Minta Didoakan Menang di 2024
- Sekda DIY: Dokumen IPL Tol Jogja-YIA di Kulonprogo Ditargetkan Rampung Bulan Ini
Advertisement
Advertisement