Advertisement
Lebaran Tanggal 21, Warga Muhammadiyah Diminta Jaga Toleransi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Warga Muhammadiyah dipastikan bakal merayakan Lebaran pada 21 April 2023. Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta agar semua menjaga toleransi. Ada kemungkinan, perayaan Idulfitri tahun ini bakal berbeda hari dengan penetapan pemerintah.
Pengurus Wilayah Muhammadiyah mencatat ada 686 lokasi yang digunakannya untuk Salat Idulfitri di DIY pada Jumat (21/4/2023). Lokasi Salat Idulfitri PWM DIY dengan kapasitas terbesar berada di Alun-Alun Selatan.
Advertisement
Rincian sebaran lokasi Salat Idulfitri yang diselenggarakan PWM DIY meliputi 201 lokasi di Bantul, 240 titik di Sleman, 84 tempat di Kota Jogja, 148 lokasi di Kulonprogo, dan 161 titik di Gunungkidul. Tempat Salat Idulfitri yang diselenggarakan PWM DIY tersebut menggunakan masjid dan tanah lapang, semuanya terbuka untuk umum tidak hanya warga Muhammadiyah.
Kepastian Salat Idulfitri PWM DIY diambil pada Jumat besok menyesuaikan keputusan Pengurus Pusat Muhammadiyah. “Surat edaran sudah kami teruskan ke pengurus cabang se DIY, kesiapan juga sudah dilakukan jauh-jauh hari,” kata Sekretaris PWM DIY Arif Jamali, Selasa (18/4/2023).
Arif menjelaskan surat edaran yang sudah disebarnya juga meminta warga Muhammadiyah di DIY untuk tetap menjaga solidaritas dan toleransi terhadap warga lain yang kemungkinan masih menjalankan ibadah puasa.
“Karena kemungkinan ada perbedaan hari Lebaran, kami sudah instruksikan untuk warga Muhammadiyah menjaga solidaritas dan toleransi untuk kenyamanan bersama dan agar tidak berlebihan dalam merayakan Lebaran,” jelasnya.
Lokasi Salat Idulfitri warga Muhammadiyah di DIY yang kemungkinan berkapasitas terbesar ada di Alun-alun Selatan. “Pantuan kami yang kapasitasnya besar itu di Alun-alun Selatan, Pengurus Cabang Muhammadiyah Kemantren Keraton juga sudah mendapat izin Keraton Ngayogyakarta untuk menggunakannya, semuanya sudah kondusif,” terangnya.
Selain menjaga solidaritas dan toleransi, jelas Arif, PWM DIY sudah mempersiapkan Salat Idulfitri di tiap wilayah dengan matang terutama soal kemungkinan sampah yang timbul. “Bersama Angkatan Muda Muhammadiyah tiap wilayah, dipastikan sampah terkendali dan diolah dengan baik ada panitia khususnya,” katanya.
Meskipun kemungkinan terjadi perbedaan hari Lebaran, menurut Arif, hal tersebut bukanlah masalah. “Bukan masalah, semuanya punya dasar perhitungannya masing-masing dan saling menghormati. Perbedaan ini bukan kali ini juga terjadi, masyarakat sudah paham dan saya yakin [warga Muhammadiyah] punya sikap yang dewasa dengan menjaga solidaritas dan toleransi,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Tantangan GenRe Menuju Indonesia Emas, 1 dari 3 Remaja Indonesia 10-17 Tahun Miliki Masalah Kesehatan Mental
Advertisement
Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan
Advertisement
Berita Populer
- Bawaslu Gunungkidul Peringatkan ASN untuk Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Polisi Dalami Dua Aksi Penembakan oleh Orang Tak Dikenal di Bantul
- 3 Titik PAMSIMAS Selesai Digarap, Pemkab Gunungkidul Pastikan Ketersediaan Air Bersih
- Ini Sejumlah Pelanggaran yang Berpotensi Terjadi dan Melibatkan ASN di Pilkada, Panwaslu: Ingat Netralitas!
- Warga Jogja Keluhkan Aturan Pembuangan Sampah di Depo dan TPS
Advertisement
Advertisement