Advertisement
Kerja Sama dengan Google, Bantul Hapus Jalur Cinomati dari Peta Selama Libur Lebaran

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Polres Bantul bekerja sama dengan Google menghapus Jalur Cinomati dari peta digital di Google Maps.
“Jadi selama libur dan cuti Lebaran, pengguna jalan tak bisa lagi mengakses Jalan Cinomati. Ini demi keselamatan wisatawan yang akan menuju Dlingo maupun keluar dari objek wisata di Dlingo,” kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan, Selasa (18/4/2023).
Jalur Cinomati sudah sejak lama dikenal sebagai medan berbahaya karena sangat curam. Banyak mobil yang tak kuat menanjak. Tak sedikit pula kendaraan yang terperosok keluar jalan saat melewati jalan menurun.
Banyak kendaraan yang melewati jalan ini karena terpampang di Google Maps. Jalur Cinomati sering dilewati karena bisa menyingkat waktu perjalanan dari Bantul ke Gunungkidul.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan Google sudah menghapus Jalur Cinomati dari Maps selama libur Lebaran. Jalan tersebut tak akan terlacak oleh pengendara yang mencoba mencari jalur alternatif dari Bantul ke Gunungkidul maupun sebaliknya.
Ihsan mengatakan sampai saat ini belum terlihat lonjakan kendaraan yang masuk Bantul. Menurutnya, Bantul akan ramai setelah Lebaran karena banyak wisatawan mengunjungi objek wisata seperti Parangtritis dan kawasan Dlingo.
“Selama ini ada dua obek wisata itu yang paling ramai di Bantul,” katanya.
BACA JUGA: Lagi-Lagi Karena Andalkan Google Map, Truk Terguling di Cinomati
Bus besar yang akan menuju Dlingo diimbau melintasi Jalan Imogiri-Mangunan. Jalan Patuk-Dlingo tidak diperkenankan dilewati kendaraan besar.
Kepala Dinas Perhubungan Bantul Singgih Riyadi mengatakan sepanjang Jalan Patuk Dlingo masih diperbaiki karena rusak di beberapa titik. Jalan tersebut juga sempit sehingga tidak memungkinkan bagi kendaraan besar untuk saling berpapasan.
“Perbaikan dari Pinus Pengger dan Heha SKY View. Kendaraan besar seperti bus wisata tak boleh lewati situ [Jalan Patuk-Dlingo],” kata Singgih seusai Rapat Koordinasi Pemantauan Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah di Parasamya, kompleks Pemkab Bantul, Selasa.
Rekayasa lalu lintas juga dilakukan di sepanjang Jalan Parangtritis. Pemkab Bantul bersama kepolisian akan menempatkan sejumlah petugas di setiap persimpangan dari mulai simpang empat Druwo, simpang Tembi, simpang Manding, dan simpang Bakulan
Jika Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Parangtritis cukup padat, kendaraan yang akan menuju Parangtritis akan dialihkan melalui sempalan Pundong menuju Jembatan Soka kemudian belok kanan dan akan tembus di selatan Jembatan Kretek I.
Selain itu Jalan Parangtritis akan dibuat searah menuju pantai. Sementara kendaraan dari arah Parangtritis akan dialihkan menuju Jembatan Kretek II sampai Samas kemudian belok kanan sampai Jalan Samas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Covid-19 Selesai! Menkeu Sebut Indonesia Harus Siap Hadapi Pandemi Lainnya
- Tokoh Bali bakal Gugat Gubernur Wayan Koster Jika Terbit Perda Larangan Mendaki
- Kompak! Seluruh Fraksi DPRD Grobogan Setujui Raperda Pajak dan Retribusi Daerah
- Tenggelam di Sungai Progo, Remaja Asal Bantul Ditemukan Meninggal
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pengin Nikmati Air Terjun Swiss dan Kebun Tulip ala Belanda, Objek Wisata Ini Cocok untuk Anda
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Dirawat di Rumah Sakit Usai Dihajar Warga, Terduga Pemerkosa Anak di Bantul Meninggal Dunia
- Penuhi Kebutuhan Hewan Kurban, Kulonprogo akan Datangkan Hewan Dari Daerah Lain
- Bandara YIA Mulai Melayani Penerbangan Umroh Agustus 2023, Ini Maskapainya
- Pengeroyokan Anggota PSHT, 3 Tersangka Pelaku Utama, Senjata Tajam Jadi Misteri
- Prostitusi Anak Kerap Terjadi di Hotel, PHRI DIY: Kebanyakan Kelas Melati
Advertisement
Advertisement