DIY Jadi Salah Satu Pusat Mobilitas saat Libur Nataru, Korlantas: Waspadai Jalur Cinomati!
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Korlantas Polri memprediksi pergerakan (mobilitas) orang dan wisatawan pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) memadat di sejumlah kota besar Indonesia. Tak terkecuali dengan Jogja yang dikenal sebagai pusat pariwisata, tentunya orang akan berduyun-duyun untuk berpakansi di wilayah setempat.
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Pol R. Slamet Santoso mengaku sudah memetakan dan memprediksi berapa mobilitas orang dan wisatawan di wilayah Indonesia, termasuk DIY.
Advertisement
Mantan Wakapolda DIY ini mengatakan wilayah setempat diprediksi akan kebanjiran pengunjung di masa libur Nataru mendatang.
Slamet menuturkan, sebagai Dirgakkum Korlantas Polri, tugas pertamanya ialah menjalankan operasi lilin, yakni pengamanan masa perayaan Natal dan Tahun Baru.
Dia melaporkan, pengamanan pada Operasi Lilin juga termasuk mengamankan aktivitas liburan akhir tahun demi kenyamanan masyarakat. “Kami sudah periksa, diperkirakan mobilitas untuk akhir tahun ini ada 3 jutaan orang, dan di DIY sendiri diperkirakan mencapai sekitar 400.000 yang liburan. Saya juga sudah cek tingkat hunian hotel di DIY sudah sampai 80 persen penuh,” katanya, Selasa (19/12/2023).
Sementara Kepala Seksi Pengendalian Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Lazuardi menjelaskan, pihaknya bersama instansi terkait juga sudah memetakan daerah rawan macet dan yang harus dihindari oleh wisatawan.
Salah satu yang menjadi pencermatan pihaknya adalah jalur Cinomati yang menjadi penghubung antara Pleret dan Dlingo di Kabupaten Bantul.
BACA JUGA: Menyambut Datangnya Wisatawan pada Libur Nataru, Pemkot Jogja Bersihkan Maliboro
Di musim libur cukup banyak wisatawan yang menempuh jalur ini. Hanya saja konturnya yang menanjak curam membuat area ini rawan terhadap kecelakaan lalu lintas.
Untuk itu, Lazuardi menyebut pihaknya akan memasang rambu pengingat agar wisatawan yang belum terbiasa untuk tidak melalui jalur itu. "Bagi wisatawan yang belum tahu dan mengenal area itu dengan baik mestinya jangan nelalui jalur itu. Apalagi kendaraan yang berbadan besar atau lebar," katanya.
Menurutnya, dalam rapat bersama instansi terkait beberapa waktu lalu sempat muncul wacana jalur Cinomati ditutup sementara lantaran dianggap membahayakan. "Memang sempat ada rencana seperti itu. Namun tetap kami minta agar jangan dilalui untuk jalur wisata atau mudik karena sangat berbahaya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp7,4 Miliar Segera Mengaspal
- Akan Dipulangkan ke Filipina, Begini Ungkapan Mary Jane Veloso
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
Advertisement
Advertisement