Agar Tak Terpapar Diare saat Lebaran, Ini yang Harus Diperhatikan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN — Masyarakat diminta mewaspadai potensi terpapar penyakit diare saat Lebaran dengan memperhatikan makanan yang akan dikonsumsi. Warga juga diminta memasak bahan makanan dengan benar untuk menekan potensi diare maupun keracunan makanan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Cahya Purnama menuturkan diare berpotensi dapat meningkat lebaran nanti. Makanan dan hingga air dapat menjadi sumber penularan penyakit ini. Diare, katanya, salah satu penyakit yang bersumber dari atau disebabkan lewat makanan, lewat air.
Advertisement
"Kemungkinan kalau nanti ada bakteri muncul di makanan kemudian termakan oleh orang dan itu sekupnya besar, skala besar misalnya dalam perhelatan atau mungkin di pasar yang dijajakan cukup banyak, yaitu nanti mungkin akan terjadi kenaikan kasus diare," tuturnya dikutip pada Selasa (18/4/2023).
Menurut Cahya, penyakit diare harus segera ditangani. Pasalnya penyebabnya bisa macam-macam, mulai dari makanan, bakteri, virus dan bisa dari intoleransi.
"Tapi kalau pada musim-musim seperti ini yang kita harus hadapi bagaimana tidak hanya kemanan pangan jenisnya saja, tapi juga kebersihan lingkungannya. Supaya pangan-pangan tadi tidak tercemar oleh penyakit-penyakit yang bisa ditularkan lewat makanan tadi. Food borne disease, misalnya tipes, diare itu bisa dari situ," tegasnya.
Di sisi lain, cara pengolahan makanan juga jadi perhatian Cahya. Masyarakat harus memperhatikan betul bagaimana cara memasak yang baik dan aman bagi kesehatan.
"Memasak dengan tepat sampai mendidih, kalau air minum juga sama seperti itu sehingga tidak mengeluarkan bahaya penyakit," ujarnya.
Upaya preventif telah dilakukan Dinkes untuk menekan beredarnya pangan berbahaya yang bisa mengakibatkan keracunan maupun diare. Dijelaskan Cahya Dinkes Sleman selalu turun pada musim-musim libur panjang atau hari besar untuk melakukan pemantauan makanan. Baik itu di tempat-tempat penjual jajanan, di food court maupun di pasar. Kegiatan Ini dilakukan bersamaan dengan Balai Besar POM bersama OPD terkait.
"Kita turun memantau makanan-makanan kedaluwarsa makanannya makanan yang berpotensi terjadi keracunan makanan. Termasuk juga kalau nanti ada keracunan makanan pada saat libur panjang ini bisa langsung mengakses ke Dinkes, nanti akan kita tangani secara cepat," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
30 Orang Meninggal Dunia Saat Berebut Bagi-Bagi Makanan Gratis di Nigeria
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Gereja HKTY Ganjuran Bantul Gelar Empat Kali Misa Natal, Ini Jadwalnya
- KAI Tambah 1.400 Perjalanan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Perumda PDAM Tirtamarta Gelar Wayang Kulit Lakon Wahyu Pulung Warih
- Incar Mahasiswa, Kasus Penipuan Penggelapan Paling Banyak Terjadi di Sleman
- Pusat Oleh-Oleh Diharapkan Mampu Tumbuhkan Ekonomi Jogja
Advertisement
Advertisement