Advertisement
Ibu Berperan Menekan Stunting
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja Emma Rahmi Aryani. Ist
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Sebagai pimpinan tertinggi di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja, tugas dan tanggung jawab Emma Rahmi Aryani tidaklah mudah. Meski berada di pusat kota, masih banyak persoalan kesehatan yang harus segera ditangani, salah satunya masalah kekerdilan pada anak alias stunting.
Advertisement
Berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka stunting di Kota Jogja menurun 3,3 persen dari 17,1% menjadi 13,8%. Sedangkan angka prevalensi stunting di DIY menurun 0,9% dari 17,3% menjadi 16,4%. Angka tersebut mengantarkan DIY masuk menjadi tiga provinsi dengan kasus stunting terendah di Indonesia. Emma menilai peran perempuan sebagai ibu sangat penting dalam upaya penanganan stunting.
“Peran ibu sangat dominan, sebagai ibu rumah tangga akan mengelola keluarganya, khususnya dalam stunting memberikan asupan gizi yang baik bagi bayi atau anak-anaknya,” katanya, Senin (17/4).
Menurut Emma, peran penting perempuan dalam upaya penurunan stunting perlu didukung dengan pengetahuan terkait dengan asupan gizi yang dibutuhkan anak-anak, sehingga dia mendorong agar perempuan dapat meningkat pengetahuan agar upaya penurunan stunting dapat berjalan optimal. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kabut Asap Beracun Selimuti Hanoi, Udara Terburuk Kedua Dunia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Terekam CCTV, Pelaku Pencurian di Terban Jogja Ditangkap Polisi
- Bantul Dinobatkan sebagai Kabupaten Terinovatif di IGA 2025
- Wayang Kulit di DPRD DIY Angkat Pesan Kepahlawanan dan Kebangsaan
- DLH Bantul Prediksi Sampah Nataru Tahun ini Capai 700 Ton
- Prevalensi Stunting Sleman 4,29 Persen, Pemkab Perkuat Intervensi
Advertisement
Advertisement




