Advertisement
Khotbah Salat Id Muhammadiyah di Kulonprogo Singgung soal Flexing Pejabat
Warga Muhammadiyah mengikuti Salat Id di Alun-Alun Wates, Kulonprogo, Jumat (21/4/2023). - Harian Jogja - Andreas Yuda Pramono
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Muhammadiyah menggelar Salat Id di sejumlah wilayah di Indonesia, salah satunya di Alun-alun Wates, Kulonprogo yang dimulai pukul 06.30 WIB dan berlangsung selama 20 menit, Jumat (21/4/2023).
Imam sekaligus khatib Salat Id, Muhammad Aziz, dalam khotbahnya mengatakan kemiskinan yang masih ada di Indonesia merupakan akibat dari ketidakadilan dalam distribusi kesejahteraan.
Advertisement
Karena itu, flexing atau pamer kemewahan yang kerap dilakukan para pejabat merupakan penghinaan bagi masyarakat miskin.
“Kemiskinan terjadi akibat hilangnya sumber daya publik yang dikeruk oleh oknum pejabat dan pelaku bisnis untuk kepentingan mereka sendiri,” kata Aziz, Jumat (21/4/2023).
Pamer kekayaan tersebut tidak dapat dilepaskan dari praktik korupsi di Indonesia yang tinggi. Kata Aziz, kerugian yang diakibatkan oleh praktik korupsi tersebut mencapai triliunan rupiah. Padahal anggaran tersebut dibutuhkan untuk melayani masyarakat seperti hak pendidikan, kesehatan, bekerja layak dan lain sebagainya.
Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Tiongkok tersebut menegaskan aspek penting dari beragama adalah aspek spiritualitasnya. Pemimpin itu harus jujur, jangan menyalahgunakan wewenang, dan jangan korupsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pantai Parangtritis Menjadi Lokasi Edukasi Selancar bagi Pemula
- Kraton Jogja Dorong Konservator Masa Depan lewat Pawiyatan Konservasi
- Fasilitas Kesehatan Terdampak Bencana Mulai Pulih Bertahap
- Canter Bus Bisa Jadi Andalan Angkutan Wisata Jogja-Solo
- UPN Beri Penghargaan untuk Suryo, Dinilai Ciptakan Lapangan Kerja
Advertisement
Advertisement





