Advertisement
Jalan Penghubung Pantai Glagah dengan Congot Rusak Terkena Abrasi

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO–Jalan penghubung antara Pantai Glagah dengan Congot rusak terkena abrasi.
Paguyubang Penginapan Pantai Glagah berupaya untuk menguruk jalan tersebut secara swadaya. Ketua Paguyuban Penginapan Pantai Glagah, Bento, mengatakan dia bersama anggota paguyuban telah menguruk jalan tersebut sebanyak delapan kali.
Advertisement
"Kali pertama saya nguruk itu tahun 2017. Itu banyak sekali saya nguruknya akibat abrasi. Kami membeli batu putih delapan rit, ada lagi bahan material delapan rit, terus masih saya uruk pakai batu padas biar pasirnya tidak lari," kata Bento ditemui di Penginapan Boulevard pada Sabtu (22/4/2023).
Hanya saja, kata Bento abrasi terjadi terus menerus. Karena itu dia rutin memantau kondisi jalan. Padahal, kata Bento, jalan tersebut sangat penting karena menghubungkan Pantai Glagah dengan Congot. Hingga sekarang, paguyuban penginapan telah menghabiskan dana jutaan untuk memperbaiki jalan tersebut.
"Biasanya odong-odong lewat situ kan. Mereka biasa menuju ke Plaza Kuliner atau dekat pemecah ombak sana. Kalau jalannya bagus, mobil atau motor tidak akan kepater atau terjebak di jalan itu," katanya.
Bento berharap agar pemerintah daerah segera memperbaiki jalan tersebut, sehingga pengunjung yang akan berwisata di Pantai Glagah maupun Congot merasa nyaman.
"Kalau bisa nanti ketika perbaikan, saya meminta untuk menggeser jalan itu ke sisi utara. Biar tidak mepet bibir pantai. Dulu itu jarak jalan dengan bibir pantai sekitar 10 meter, tapi sekarang malah makin dekat," ucapnya.
Selain menguruk, paguyuban penginapan juga menanam pandan laut di sepanjang garis abrasi. Dengan upaya itu, Bento berharap kerusakan jalan tidak akan bertambah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja-Kulonprogo, 1.187 Bidang Tanah Dibebaskan, Uang Ganti Kerugian Tembus Rp1,3 Triliun
- Penjelasan BMKG Soal Udara Dingin "Bediding" di Jogja
- Kalurahan di Gunungkidul Mulai Urus Pencairan Dana Desa Termin Kedua
- PLS Harus Edukatif dan Menyenangkan, Tak Boleh Ada Kekerasan dan Perpeloncoan
- Sarasehan Hari Jadi ke-194, Bupati Singgung Bantul Masuk 4 Besar Kabupaten Paling Maju Versi BRIN
Advertisement
Advertisement