Advertisement
Wisata Kuliner Yogyakarta, Bakpia Pathok Laris Manis saat Lebaran
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Lebaran tahun ini berlangsung dalam dua hari yang berbeda. Di sektor wisata kuliner Yogyakarta, penjualan bakpia di Sentra Industri Kampung Pathok pun laris manis. Perajin bakpia menyebut peningkatan penjualan justru makin banyak karena Lebaran yang berbeda.
Berada tidak jauh dari kawasan Malioboro, sebuah sentra industri bakpia yang menjadi salah satu pusat wisata kuliner Yogyakarta, berdiri sejak beberapa tahun silam. Dari situ, banyak masyarakat diberdayakan melalui pembuatan makanan khas Jogja tersebut.
Advertisement
Ketua Koperasi Bakpia Sumekar sekaligus pemilik Bakpia 543 Sonder, Sumiyati nampak masih mempersiapkan sejumlah peralatan yang diperlukan untuk pengemasan bakpia, Senin (24/4/2023).
Dengan mengenakan setelah blus dan celana kain, Sumiyati menyampaikan dalam dua hari belakangan terjadi pembeli mulai berdatangan. Menurutnya, karena lebaran tahun ini dilaksanakan dalam dua hari yang berbeda, sehingga pada hari kedua dan ketiga lebaran baru terjadi peningkatan penjualan.
“Ada lonjakan pembeli dalam dalam dua hari ini, karena besok [26 April 2023] pegawai sudah masuk,” katanya.
Menurutnya, dalam beberapa tahun belakangan, apabila lebaran terjadi dalam satu hari, atau tidak ada perbedaan perayaan lebaran, maka hari pertama setelah lebaran biasanya bakpia pathuk sudah alami kenaikan penjualan.
Dalam dua hari belakangan, menurut Sumiyati penjualan para pengrajin bakpia meningkat hingga mencapai 200%-300% dari hari biasa.
Peningkatan tersebut menurutnya sudah diperkirakan sebelumnya. Karena itu, untuk menghadapi peningkatan penjualan, dia bersama pengrajin lainnya pun telah mempersiapkan dengan menyetok bahan baku pembuatan bakpia.
Dia sendiri telah menyetok sejumlah bahan baku hingga 2-3 kali lipat. Apabila setiap harinya dia dapat memproduksi 100 kotak bakpia, kini dia mempersiapkan hingga 300 kotak bakpia.
Selain itu, untuk membantu proses produksi, Sumiyati mengaku menambah pekerja sebanyak 4 orang, dari sebelumnya ada 6 orang. Selain itu, jam kerja para pekerja tersebut juga bertambah sekitar empat jam dari hari biasa.
Belakangan bakpia hadir dengan berbagai varian rasa. Meski begitu, menurut Sumiyati bakpia dengan isian kacang hijau tetap menjadi favorit pelanggan. Dia pun memproduksi bakpia dengan isian kacang hijau lebih banyak dari varian lainnya.
Dalam dua hari belakangan, menurut Sumiyati mayoritas pembeli berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) serta dari Jawa Barat.
Menurutnya, kenaikan penjualan biasanya terjadi mendekati akhir liburan. “Lonjakan itu biasanya terjadi saat mau masuk kerja, satu atau dua hari sebelum mau masuk kerja,” ucapnya.
Dia pun berharap agar pembelian terus meningkat hingga sepekan setelah Lebaran. “Kami harapkan kenaikannya tidak hanya sampai Selasa-Rabu, tapi sampai Minggu,” katanya.
Menghadapi banyaknya pelanggan yang ingin menikmati makanan khas wisata kuliner Yogyakarta ini, dia pun telah mempersiapkan mekanisme pembelian yang dapat dilakukan pembeli dengan melakukan pemesanan terlebih dahulu. “Pembeli nanti bisa memesan dulu melalui whatsapp, setelah itu nanti kami siapkan bakpianya. Nanti, pembeli dapat mengambil langsung disini, atau dapat minta diantarkan menggunakan jasa pengiriman ke dalam kota maupun luar kota,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement