Advertisement

Hari Kedua Pencarian, Wisatawan yang Hilang di Parangtritis Belum Ditemukan

Yosef Leon
Kamis, 27 April 2023 - 17:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Hari Kedua Pencarian, Wisatawan yang Hilang di Parangtritis Belum Ditemukan Petugas gabungan saat melakukan penyisiran hari kedua di kawasan Pantai Parangtritis untuk mencari keberadaan wisatawan asal Jawa Barat yang dilaporkan hilang terseret ombak, Kamis (27/4/2023). - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Petugas gabungan masih melakukan upaya pencarian terhadap Fida Auni, 14, wisatawan asal Subang, Jawa Barat yang dilaporkan hilang terseret ombak di Pantai Parangtritis pada Rabu (26/4/2023). Di hari kedua pencarian, tanda-tanda korban ditemukan masih nihil. 

"Masih belum ditemukan. Sampai sekarang petugas gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban," kata Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III Parangtritis Arief Nugraha, Kamis (27/4/2023). 

Advertisement

Menurut Arief, kondisi angin dan gelombang laut yang cukup besar menyulitkan petugas untuk melakukan upaya pencarian terhadap korban. Pada hari kedua ini sebanyak 150 personel gabungan dari unsur SAR, Ditpolairud Polda DIY dan tim Basarnas diterjunkan ke lokasi untuk menemukan korban. 

"Titik pencarian hari kedua masih sama hanya radius ditambah sejauh 2 km ke barat, timur dan selatan. Kalau kemarin hanya 1 km," ujarnya. 

Baca juga: PPP Dukung Ganjar, PKS Ajak Partai Lain Gabung ke Anies

Sementara Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengimbau agar para wisatawan di destinasi wisata pantai tidak mandi di laut. Hal ini untuk menghindari potensi insiden kecelakaan laut (laka laut) di kawasan pantai. 

Ia menjelaskan, banyak wisatawan yang mengujungi pantai di Bantul seperti Parangtritis, Samas, Pandansimo dan Pantai Baru selama libur Lebaran ini. Hanya saja berwisata harus pula diimbangi dengan kewaspadaan dari setiap pengunjung. 

“Saya sampaikan kepada para wisatawan yang tengah berlibur di pantai supaya tidak mandi di laut, karena di Laut Selatan terdapat palung dan ombaknya besar,” kata Ihsan. 

Menurutnya, kawasan pantai di Kabupaten Bantul menyimpan potensi ancaman bahaya bagi wisatawan berupa titik palung di sejumlah kawasan pesisir pantai. Wisatawan kerap tergoda. Awalnya hanya bermain di tepi pantai. Tak selang lama mulai bergeser ke sisi tengah.

“Paling berbahaya kalau airnya tenang. Arus balik bawah sangat deras, jadi memang dilarang untuk mandi di laut,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement