Angka Kunjungan di Desa Wisata Kulonprogo Meningkat Ketika Libur Lebaran
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kulonprogo menyatakan terdapat kenaikan kunjungan wisatawan di Desa Wisata Kulonprogo. Salah satu Desa Wisata mengalami peningkatan 50% dibandingkan libur Lebaran tahun 2022.
Kepala Bidang Pemberdayaan Dinas Pariwisata Kulonprogo, Sari Wulandari mengatakan bahwa selain dibandingan dengan hari-hari biasa, kunjungan wisatawan meningkat ketika juga dibandingkan dengan libur Lebaran tahun 2022.
Advertisement
“Dinas Pariwisata kan melakukan pemantauan di lapangan. Kami mendapati ada peningkatan dibandingkan Lebaran tahun lalu; dan peningkatan yang signifikan dibandingkan hari-hari biasa,” kata Sari ditemui di Pantai Congot pada Kamis (27/4/2023).
Sari menambahkan bahwa angka kunjungan di Desa Wisata berbeda jauh dengan mass tourism di wilayah Selatan seperti di Pantai Glagah. Sementara Desa Wisata di wilayah Utara atau perbukitan masuk ke dalam special interest yang tidak semua orang berminat.
“Tapi untuk beberapa orang justru menarik. Karena itu Desa Wisata di wilayah perbukitan di sisi Utara itu punya pangsa pasarnya sendiri. Anak-anak muda itu malah mendominasi kunjungan di wilayah Utara,” katanya.
Dari total 24 Desa Wisata yang ada di Kulonprogo, Sari berharap masih akan Desa Wisata baru yang akan dibentuk. Katanya, Desa Wisata menjadi wadah yang baik dan bermanfaat dalam meningkatkan perekonomian warga sekitar.
Beberapa hal yang telah dilakukan Dinas Pariwisata Kulonprogo dalam mengembangkan Desa Wisata antara lain pengembangan kapasitas pengelola mencakup wahana yang disediakan sampai pengelolaan homestay.
Ketua Desa Wisata Widosari, Ngargosari, Samigaluh, Heri Susanto mengatakan bahwa jumlah kunjungan wisatawan di Desa Wisata Widosari meningkat tajam ketika libur Lebaran jika dibandingkan hari-hari biasa maupun libur Lebaran tahun 2022.
“Kunjungan di Desa Wisata Widosari ramai tapi tidak sampai padat. Lalu lintas menuju Widosari ketika libur Lebaran kemarin itu kami buka-tutup juga, karena jalannya kurang memadai kalau pakai dua jalur,” kata Heri ditemui di Pantai Congot pada Kamis (27/4/2023).
Heri menambahkan bahwa dengan beberapa paket wisata yang ditawarkan di Desa Wisata Widosari, terdapat homestay yang didirikan guna memfasilitasi wisatawan. Ada tiga kategori homestay yang dia tawarkan yaitu biasa, medium, dan premium.
“Homestay yang kelas biasa yang berada di rumah warga ada sekitar 50 rumah, lalu medium ada empat rumah dengan [total] kapasitas 15 kamar, dan premium ada enam kamar dalam satu bangunan,” katanya.
BACA JUGA: Libur Lebaran, Malioboro Jogja Diserbu 1.500 Kendaraan
Jelas Heri, kebanyakan wisatawan yang datang memilih untuk one day vacation tanpa menginap, kendati ada juga yang memilih menginap.
“Tidak banyak yang menginap meski kunjungan libur Lebaran kemarin banyak yang datang. Kalau dibuat persentase jika membandingkan dengan akhir pekan biasa bisa mencapai 100% peningkatan. Nah, kalau dibandingkan dengan libur Lebaran tahun lalu, peningkatan bisa mencapai 50 persen,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 5 Hari Penuh, Puluhan Pelajar Kulonprogo Jadi Nelayan
- Pengusaha Muda, Giffari Naufal Arisma Putra, Berkunjung ke Yogyakarta
- Warga Garan Denokan Gelar Selawat dan Doa Bersama untuk Kemenangan Harda-Danang
- Ada 488 PNS Pensiun di Tahun Ini, Begini Harapan PJs Bupati Sleman
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Kamis 21 November 2024, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur
Advertisement
Advertisement