Advertisement

Promo November

Rumah Sakit di Bantul Bersiap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

Yosef Leon
Jum'at, 28 April 2023 - 16:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Rumah Sakit di Bantul Bersiap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Ilustrasi Covid/19 / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Fasilitas kesehatan di wilayah Bantul sudah bersiap menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19 setelah libur Lebaran. Kunjungan wisatawan yang meningkat disinyalir berdampak pada peningkatan kasus Covid-19 sehingga sejumlah fasilitas kesehatan kembali disiapkan. 

Direktur Utama Rumah Sakit Panembahan Senopati (RSPS) Bantul Atthobari mengatakan, pihaknya telah menerima arahan dari Kementerian Kesehatan RI agar menyiapkan antisipasi jika sewaktu-waktu kasus Covid-19 melonjak setelah libur Lebaran. Rumah sakit itu disebutnya telah menyiapkan 30 persen dari total kapasitas kamar tidur rumah sakit. 

Advertisement

"Ada sekitar 50 tempat tidur yang kami siapkan untuk penanganan pasien Covid-19 kalau sewaktu-waktu melonjak," katanya Jumat (28/4/2023).

Atthobari menjelaskan, bangsal yang digunakan di RSPS itu yakni bangsal Bima dan bangsal Baladewa. Pihaknya pun siap menambah jumlah bangsal untuk perawatan pasien Covid-19 apabila kasus benar-benar meroket di Bumi Projotamansari.

"Selain di dua bangsal tersebut, kami juga akan siapkan tempat tidur tambahan apabila kasus Covid-19 benar-benar melonjak," ujarnya.

Sementara itu, setelah libur Lebaran jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Bantul justru menurun dibandingkan beberapa waktu lalu. Sampai dengan Kamis (27/4/2023) kemarin total ada sebanyak tujuh kasus aktif dengan gejala ringan di wilayah itu. 

"Menurun cukup signifikan memang. Mungkin disebabkan kekebalan tubuh masyarakat sudah terbentuk akibat vaksinasi Covid-19," ungkap pria yang disapa Oky ini. 

Oky menyebut, jumlah kasus Covid-19 tertinggi tercatat terjadi pada tanggal 25 April 2023 lalu dengan jumlah 25 kasus aktif. Kemudian sehari setelahnya atau pada hari Rabu tanggal 26 April 2023, jumlah kasus aktif menurun menjadi 15 kasus kemudian pada Kamis 27 April berkurang kembali jadi tujuh kasus aktif. 

"Rata-rata juga hanya nengalami kasus juga gejala ringan atau tidak perlu dirawat," ujar dia. 

Meksipun ada penurunan kasus Covid-19 di Bantul, Oky menghimbau, agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan. Terlebih lagi bagi masyarakat yang memiliki penyakit penyerta atau berkomorbid. Karena dapat meningkatkan fatalitas virus.

Namun demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat agar jangan abai terhadap protokol kesehatan. Masyarakat maupun wistawan diminta tetap menggunakan masker ketika berada di kerumunan, mencuci tangan dengan sabun, serta melaksanakan vaksinasi hingga tahap booster.

"Intinya Covid-19 sampai sekarang masih ada, kami minta agar masyarakat tetap waspada dan jangan lengah," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement