Advertisement

Viral Besi Penutup Drainase di Janti Raib Dicuri Orang, Begini Respons Pemkab Sleman

Catur Dwi Janati
Sabtu, 29 April 2023 - 07:17 WIB
Sunartono
Viral Besi Penutup Drainase di Janti Raib Dicuri Orang, Begini Respons Pemkab Sleman Ilustrasi drainase - Ist/WSBT

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Raibnya rancangan besi penutup drainase di beberapa titik di Ngentak utara jembatan Janti menjadi perbincangan dan viral di medsos selama beberapa hari terakhir. Penutup drainase yang hilang diduga dicuri orang. 

Kepala DPUPKP Sleman Taufiq Wahyudi akan mengecek ke lokasi yang diduga tempat hilangnya sejumlah penutup drainase tersebut. Menurutnya tidak mungkin penutup drainase hilang dengan sendirinya. Bahkan di beberapa penutup drainase diberi engsel sebagai langkah antisipatif agar penutup drainase tidak diambil orang.

Advertisement

"Enggak mungkin [hilang dengan sendirinua], bahkan grill dikasih engsel tutupnya. Itu artinya sudah kita amankan juga supaya tidak bisa diambil atau langsung dicopot gitu," tegasnya pada Kamis (27/4/2023).

BACA JUGA : Pemkab Kulonprogo Bangun 2 Drainase, Anggaran 900 Juta

Beberapa penutup drainase memiliki sistem buka tutup agar dapat dibersihkan. Namun penutup drainase yang bermaterial besi terkadang diambil oknum untuk dijual.

"Drainase itu kan ada perawatannya juga supaya gampang dibersihkan ada yang buka tutup. Bisanya penutup itu ada yang dari grill yang dari besi itu. Kan besi itu ada nilainya, kadang itu yang diambil, itu kan dijual," ungkapnya. 

Bila memang telah hilang, dinas akan mengganti penutup drainase yang sudah tdiak ada tersebut. Apalagi bila penutup drainase yang hilang di posisi dapat membahayakan pengendara.  "Kalau memang ada laporan nanti kita tindaklanjuti. Biasanya langsung kami ganti, langsung kita perbaiki," katanya.

Hilangnya penutup drainase tentu membuat fungsi saluran air dapat terganggu. Sampah berukuran besar merupakan kecil bisa masuk ke selokan tanpa ada penyaringan dari grill drainase yang telah hilang. Lama kelamaan saluran air akan dipenuhi sampah dan akhirnya tersumbat. Lebih jauh lagi, air limpasan di jalan tidak mampu terbuang dengan baik sehingga menimbulkan genangan dan banjir. 

"Jadi sampah tetap masuk, tapi yang kecil-kecil kalau masuk masih bisa dibersihkan. Tapi yang jelas tidak ada halangan air untuk masuk ke dalam. Di samping itu, aslinya saluran itu ada yang dari limpasan jalan. Mungkin di situ fungsinya bukaan yang tutup grill," katanya. 

BACA JUGA : Hujan Deras, Warga Diminta Tak Tutup Saluran Drainase

Selain fungsi utamanya sebagai pintu masuknya air dari permukaan, dari sisi keselamatan keberadaan penutup drainase di jalan cukup vital bagi pengendara. Ketika itu hilang, pengendara dapat terjerembab dalam saluran yang kehilangan penutup grill-nya. "Drainase itu kan untuk keamanan juga, kalau memang terbuka biasanya membahayakan. Makanya kan ditutup," ujarnya. 

"Iya [bahaya], kalau pas menepi enggak kelihatan [bisa terjerumus]" lanjutnya. 

Sebagai salah satu bagian dari fasilitas umum, Taufiq berharap keberadaan penutup drainase dapat dijaga. Keberadaannya sangat penting untuk kelancaran saluran air juga keselamatan pengendara yang melintas.

"Itu kan fasilitas umum jadi untuk keamanan untuk menjaga pengendara juga kan, jadi kalau memang itu fasilitas umum dan memang itu untuk safety pengendara, untuk jalannya air, ya jangan diambil itu. Di samping itu bisa menyebabkan membahayakan nanti dan lain-lain, efeknya banyaknya itu. Saluran tersumbat dan sebagainya sampah masuk juga kesana," ucapnya.

BACA JUGA : Banjir Terjadi pada 28 Titik di Gunungkidul, Penyebabnya

Guna meminimalisasi hilangnya penutup drainase, Taufiq menilai pengawasan dengan melibatkan masyarakat setempat dengan sistem ronda dapat mengantipasi potensi pencurian penutup drainase. "Jadi lingkungan kalau bisa perhatian terhadap fasilitas umum yang ada utilitas di jalan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hakim Konstitusi Arief Hidayat Tak Terbukti Melanggar Kode Etik

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement